MATARAM – Dana Desa mendapat perhatian khusus dari Gubernur NTB. Seperti diketahui, desa-desa menerima dana miliaran rupiah untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, tidak terkecuali di NTB.
Pada Rabu (26/2), Forum Kepala Desa dari Kabupaten Bima dan Dompu melakukan kunjungan di Pendopo Gubernur NTB. Dari Kabupaten Dompu yang hadir antara lain kades Sawe, Daha, Rasa Bou, Cempi Jaya, Kiwu, Ta’a dan Doromelo. Sedangkan dari Kabupaten Bima, di antaranya kades Naru, Kowo, Nae, Woja, Sangga dan Mandala.
Pada pertemuan tersebut, Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah menyampaikan agar para Kepala Desa jangan memperkaya diri sendiri, apalagi menggunakan dana desa untuk kepentingan pribadi. Jika itu dilakukan, kades harus siap-siap menerima konsekuensi hukumnya. ”Perbuatan itu akan mengganggu proses pembangunan,” katanya.
Gubernur meminta para kades di NTB memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. ”Kades adalah pelayan desa, dia melayani dan memikirkan kemajuan desa,” ujarnya.
Menurut Zul, kades harus fokus memikirkan sejumlah program untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Salah satunya program padat karya. ”Dana desa dialokasikan untuk program pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Program tersebut selanjutnya diharapkan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat yang tidak mampu. ”Penggunaan dana desa harus diarahkan untuk menggerakkan sektor produktif,” katanya.
Gubernur menaruh harapan yang besar pada para Kades untuk pengelolaan dana desa agar kebermanfaatannya dirasakan oleh seluruh masyarakat desa. Selain itu, kata Zul ”Saya harap dana ini mendukung program unggulan Pemprov NTB, seperti industrialisasi, zero waste, dan revitalisasi posyandu,”
Sampai saat ini, puluhan kepala desa menghuni hotel prodeo karena melakukan penyelewengan terhadap dana desa. Oleh karena itu, Pengelolaan dana desa harus dilakukan secara professional dan di awasi penggunaannya oleh seluruh lapisan masyarakat.