Praya – Perhatian khusus diberikan oleh pemerintah kabupaten Lombok tengah pada Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Praya.
Pada kamis (27/2), Rutan Kelas IIB Praya melakukan kunjugan ke Kantor Bupati Lombok Tengah yang disambut dengan hangat oleh Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri.
“Pertemuan ini sangat baik untuk menyambung tali silaturrahmi, dan sekaligus mendapatkan update terkini mengenai Rutan Kelas IIB Praya, Ungkap Pathul.
Pada Pertemuan Tersebut, Kepala Rutan Kelas IIB Praya, Jumasih didampingi oleh Yuliadin Subadi selaku Kasubsi Pelayanan Tahanan yang j sekaligus sebagai ketua Tim Humas Rutan Kelas IIB Praya.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Rutan Kelas IIB praya menyampaikan beberapa hal terkait kondisi Rutan.
Menurut Jumasih, Warga Binaan Rutan Praya sudah semakin penuh, tidak sebanding antara yang masuk dengan yang bebas. “Hal ini mengakibatkan over kapasitas dan berdampak pada kurang maksimalnya stok air bersih dari PDAM”, Ungkapnya.
Lebih lanjut dia sampaikan agar Pemkab Lombok Tengah turut memberikan perhatian dengan pembuatan sumur bor di Rutan Praya sehingga kekurangan air bersih dapat ditanggulangi.
Wakil Bupati Lombok Tengah Merespon cepat permintaan Karutan Praya dengan memerintahkan langsung kabid pengairan supaya segera merealisasikan pembuatan Sumur bor di Rutan Praya.
Selain mengenai pembuatan Sumur Bor, Jumasih juga meminta kerja sama dengan Pemkab Lombok Tengah untuk mengadakan pelatihan kepada warga binaan, “kami harapkan dari Pemkab Lombok Tengah bisa memberikan pelatihan bagi warga binaan berupa bekal keterampilan lifeskill sebagai bekal nanti setelah kembali ke masyarakat”, imbuhnya.
“Dengan bekal pelatihan yang didapatkan selama menjadi warga binaan, kami harapkan nantinya setelah bebas bisa mengambil peran positif pada perkembangan pembangunan di Lombok Tengah”, lanjutnya.
Terkait pelatihan untuk warga binaan di Rutan Praya, Wakil Bupati langsung menyanggupi dan berkoordinasi dengan Kadispora untuk segera menindaklanjuti, “nanti akan ada pembicaraan lebih lanjut mengenai hal ini”, ungkapnya.
Selain mengenai dua hal diatas, Kepala Rutan Praya juga meminta agar Pemkab Lombok Tengah bisa membuatkan jadwal Imam dan Khotib Jumat.
Sehingga selain pembinaan lifeskill, Pemkab Lombok Tengah juga turut dalam pembinaan kerohanian bagi warga binaan. (_dwr)