Lombok Tengah – Sampah masih menjadi salah satu permasalahan serius di wilayah selatan Lombok Tengah, utamanya di Lingkar Kawasan Ekonomi Khusus Desa Sukadana Kecamatan Pujut. Bahkan secara umum, Lombok Tengah yang terkenal dengan potensi pariwisatanya yang indah ini memiliki data cukup besar terkait permasalahan sampah dan diperlukan penanganan serius.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kabupaten Lombok Tengah, terdapat sekitar kurang lebih 68.000 ton sampah tersebar di seluruh wilayah Kab. Lombok Tengah.
Atas dasar permasalahan tersebut pemerintah mulai berbenah untuk menangani salah satu penyakit pariwisata dan lingkungan ini secara masif dimulai dari hulu ke hilir. Termasuk yang memulai berbenah saat ini adalah Desa Sukadana, Belar Dusun Mongge II hari ini, Kamis 27 Februari 2020 yang secara aksi membentuk sekaligus meresmikan sebuah kelompok masyarakat yang akan concern nantinya untuk menangani dan memanfaatkan sampah menjadi suatu barang yang bisa dipakai atau dipergunakan (bernilai ekonomis)
Kelompok yang dinamai Kelompok Masyarakat Peduli Sampah (KMPS) Belar Patuh tersebut langsung diresmikan oleh Pejabat dari Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Lombok Tengah dengan didampingi Oleh Kepala Desa, dan beberapa tokoh terkait.
Pembentukan KMPS ini bukan hanya mendapatkan dukungan dari pemerintah namun juga mendapatkan dukungan besar dari masyarakat setempat karena masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan yang merupakan salah satu penangkal datangnya berbagai penyakit.
Marzuki yang merupakan ketua KMPS Belar yang baru di lantik menyampaikan “Keberadaan sampah merupakan persoalan yang serius yang betul-betul harus mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan dan juga ditangani langsung, karena kalau tempat dan lingkungan kita bersih, maka kita akan terhindar dari berbagai penyakit seperti Demam Berdarah dan Malaria” Ungkap Marzuki.
Meskipun masih minimnya prasarana yang dimiliki kelompok saat ini tidak menjadi sebuah persoalan atau kendala bagi KMPS Belar untuk berjuang melawan sampah, “Kita gotong royong, walaupun kita masih belum memiliki prasarana yang layak kita harus memulainya, karena masalah sampah itu kan bukan masalah pemerintah saja namun masalah kita bersama juga, kita sebagai masyarakat harus benar-benar sadar soal itu” Tambahnya.
Dengan keberadaan KMPS Belar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiator pembentuk kelompok tersebut. Bahkan Dinas LHK Kabupaten Lombok Tengah berharap agar di masing-masing Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Lombok Tengah membentuk KMPS di desanya masing-masing.
“Kami mengapresiasi dan menyambut baik program ini dan juga menyarankan agar kita semua sama-sama sadar, sama-sama saling bahu-membahu untuk memberantas sampah ini, mari di masing-masing Desa kita, kita bentuk KMPS agar permasalahan sampah di tempat kita masing-masing tertangani dengan baik” ujar Munawir selaku pejabat yang mewakili Dinas LHK dilokasi peresmian.
Kepala desa Sukadana Syukur, S.IP dalam sambutannya juga sangat berterimakasih kepada masyarakatnya yang sudah sadar terhadap pentingnya menjaga lingkungan dari sampah yang sampai membentuk kelompok untuk menanganinya secara langsung. ” Terima kasih saya sampaikan kepada masyarakat Sukadana khususnya Belar Dusun Mongge II yang sudah secara kontributif dan nyata membentuk kelompok guna mengentaskan masalah sampah ini” Ucap Kepala Desa Muda ini.
Lebih jauh Syukur menyampaikan bahwa sebenarnya anggaran untuk menangani sampah memang akan ada “Untuk wacana terkait penganggaran untuk menangani sampah ini memang sudah ada bahkan sudah diinstruksikan melalui surat edaran oleh Bapak Bupati, namun kita masih tunggu informasi selanjutnya, selain itu rencana kita di masing-masing dusun akan dibuatkan TPS Sementara yang memiliki luas standar tetapi saya masih menunggu kepala Dusun untuk menyiapkan lahannya” tutupnya.