Sejak diumumkan oleh Presiden Jokowi terkait dua orang positif corona asal Depok, harga masker kian melambung. Banyak gerai menjualnya dengan harga tidak wajar.
Penelusuran redaksi di beberapa online shop kenamaan di tanah air juga tidak ketinggalan menjual masker dengan harga berkali-kali lipat dari harga normalnya.
Hal senada juga terjadi di NTB, masker menjadi langka dan sulit di temukan. Bahkan di Apotik-apotik besar di Kota Mataram pun demikian.
Terkait dengan hal tersebut, Polda NTB telah melakukan pengawasan terhadap harga masker yang mulai tidak wajar.
Kabid Humas Polda NTB Kombespol Artanto mewanti-wanti jika ada gerai yang menjual apotik dengan harga tinggi atau dengan sengaja melakukan penimbunan, maka Polda NTB tidak segan-segan untuk memberikan tindak tegas.
Dikutip dari KoranNTB.com, Kombespol Artanto mengatakan bahwa Polda NTB tetap melakukan monitoring dan lidik apabila ada penjual yang menimbun masker kesehatan.
Menurutnya, Penimbun ataupun penjual yang memanfaatkan isu corona untuk menimbun atau menjual masker dengan harga tinggi akan dipidana.
Redaksi lensamandalika.com yang melakukan penelusuran langsung ke beberapa gerai modern di Kota Mataram juga mendapatkan gerai tersebut kehabisan stok masker.
“Masker belum datang mas, kemarin stok lumayan banyak tapi habis di borong pembeli”, ungkap salah seorang pegawai yang kami temui. (SFR)