Lombok Tengah – Rapat final kepanitiaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) KE – XXVI tingkat Kecamatan Pujut dilaksanakan pada selasa (03/03/20) bertempat di aula kantor Desa Teruwai yang juga bertindak sebagai tuan rumah pelaksanaan event syiar Qur’an tersebut.
Rapat dipimpin langsung oleh Camat Pujut Lalu Sungkul, S.Pd, di dampingi Kepala Desa Teruwai Haji Arta selaku ketua panitia. Hadir juga Ketua LPTQ Kecamatan Pujut, Dewan Hakam, Ketua Forum Kades Kecamatan Pujut, Karang Taruna Kecamatan Pujut. Official kegiatan juga turut hadir utk menentukan langkah-langkah persiapan yang akan dilakukan, baik dalam hal teknis maupun persiapan-persiapan lainnya.
Mengingat Kecamatan Pujut adalah kafilah yang selalu unggul dalam ajang MTQ di tingkat Kabupaten, Camat Pujut menginginkan supaya proses ini betul-betul dilaksanakan secara maksimal.
“Untuk memaksimalkan kegiataan tentu dibutuhkan persiapan yang maksimal, karena saya ingin kita mempertahankan prestasi di tingkat kabupaten, semua harus saling mendukung, semua Kepala Desa harus mendelegasikan peserta supaya betul-betul menggema”, Ungkap Sungkul.
Peserta yang akan mewakili Kecamatan Pujut di tingkat Kabupaten nantinya adalah yang terbaik di dari hasil STQ ini, maka Kepala Bidang Sosial Budaya (SBK) dan Kerohanian Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut Aripi dalam kesempatan tersebut meminta sosialisasi kegiatan STQ untuk dilaksanakan lebih massif lagi.
“Untuk mendapatkan yang terbaik tentu harus menyeleksi yang terbaik dari yang terbaik, untuk itu jaring peserta sebanyak mungkin, usahakan setiap Desa memiliki peserta. Terkait sosialiasi agar di tekankan membuat spanduk, baik di sekolah-sekolah maupun di Kantor Desa masing-masing, karena saya liat saat ini hanya KTK Pujut yang sudah memasang sepanduk” Tegas Aripi.
Diakui Nureisim selaku panitia bahwa peserta yang sudah mendaftar memang sudah banyak namun belum merata. Artinya ada beberapa Desa masih belum mendaftar.
“Kami tidak menerima pendaftar personal, artinya pendaftar harus melalui Desa masing-masing yang dibuktikan dengan stampel dan tanda tangan basah Kepala Desa” tekan Nuresim.
Terkait sosialiasi kita sudah jauh-jauh hari menyurati Desa-desa ini, namun apa yang kita lihat saat ini, tepat seperti yang disampaikan Dinda Kabid SBK KTK Pujut tadi”, tambah pimpinan salah satu pondok pesantren di Desa Kuta ini.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Pujut Sri Anom Putra Sanjaya menekankan kepada panitia dan Pemerintah Kecamatan supaya lebih tegas lagi menekan Desa-desa untuk mengadakan STQ tingkat Desa masing-masing agar Desa memiliki delegasi yang betul-betul siap.
“Tolong ini dijadikan bahan Evaluasi, kedepan Desa-desa ini harus menjadikan STQ Tingkat Desa sebagai program kerja. Ini tidak berat, tinggal arahkan Karang Taruna di masing-masing Desa, pasti di laksanakan. Kalau perlu, mulai tingkat dusun yang di selenggarakan Remaja Masjid, hadiahnya cukup buku atau sarung. Selanjutnya hasil seleksi tersebut di delegasikan ke Desa, selanjutnya Kecamatan sehingga semua Desa akan memiliki peserta, dan InshaAllah kita optimis bisa lolos sampai Provinsi bahkan Nasional” Papar Anom.
“Ini adalah bahan evaluasi kita, tolong untuk tahun 2021 Desa-desa diarahkan untuk mulai seleksi atau adakan kegiatan ini pada bulan Ramadhan tahun ini, supaya tahun 2021 sudah siap. Mengingat tahun depan Kecamatan Pujut di percaya sebagai tuan rumah Musabbaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten, maka sudah selayaknya tuan rumah harus tampil lebih maksimal daripada Peserta dari kecamatan lain”, tutupnya. (SAP)