Lensadaerah – Polemik pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika kian tak berujung, mulai dari pembebasan lahan, pengangkatan Komisarisnya yang banyak menuai pro dan kontra sampai dengan perekrutan tenaga kerja.
Hal tersebut membuat Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut geram, mereka menilai saat ini pelibatan terhadap pemuda atau masyarakat setempat cukup minim. Dijumpai di Dusun Ende (9/3/2020), Kepala Bidang Pariwisata Berkelanjutan Karang Taruna Kecamatan (KTK) Pujut, Tantowi Surahman mengkritik PT. ITDC selaku pengembang kawasan tersebut.
“ITDC maupun pemerintah masih enggan memperhatikan kami, bahkan mereka terkesan seperti Pemberi Harapan Palsu (PHP) terhadap kami, dulu katanya untuk merekrut Tenaga khsusus Official Motto GP akan memprioritaskan kami, nyatanya sampai sekarang itu belum ada dan sejauh ini tak ada pelibatan terhadap kami, lucunya mereka lebih memperhatikan orang luar,” tegas Sarjana Pariwisata lulusan Universitas Udayana Ini.
Tak hanya itu, ia juga menuding terdapat beberapa kejanggalan yang masih belum tuntas di Mega proyek Nasional yang bercokol di wilayahnya Kecamatan Pujut tersebut.

“Ada banyak yang belum tuntas dan masih menjadi perhatian serius kami, InsyaAllah kami Pemuda Pujut sadar akan hal itu. Kalau mereka tidak segera berbenah, kami akan datang secara bersama-sama dari 16 Desa untuk mendobrak kantor ITDC,” geramnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Dapil Kecamatan Pujut – Praya Timur, Lalu Ramdan.
Lalu Ramdan menagih janji Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang menjanjikan Rekrutmen Tenaga Kerja khususnya tenaga Marshall yang akan dipekerjakan di Sirkuit MotoGP Mandalika akan diproritaskan dari Warga lingkar Sirkuit MotoGP Mandalika.
”Dulu pak Gubernur berjanji dari 300 kuota tenaga Marshall, 150 untuk Warga Lingkar Sirkuit MotoGP Mandalika. Tetapi faktanya sekarang, Rekrutmen tenaga kerja termasuk tenaga kerja Marshall diserahkan kepada Mandalika Grand Prix Association (MGPA) berkerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang pendaftarannya dibuka secara Nasional melalui Online. Artinya peluang warga Lingkar Sirkuit MotoGP Mandalika menjadi Marshall sangat tipis, bahkan bisa jadi tenaga Marshall tidak ada yang dari warga Lingkar Sirkuit MotoGP Mandalika,” ungkap Lalu Ramdan, Minggu (07/03/2020) di kediamannya.
Baca Selengkapnya: Tak Prioritaskan Warga Lingkar Mandalika, Lalu Ramdan Tagih Janji Gubernur
Dikonfirmasi secara terpisah melalui Whatsapp (9/3/2020), Staf Khusus (stafsus) Gubernur NTB bidang Humas dan Media, Dian Sandi Utama (DSU) mengatakan, Gubernur NTB tetap akan memprioritaskan warga dan pemuda setempat.
Menurut DSU, ITDC juga menegaskan akan tetap menjadikan warga lingkar mandalika sebagai prioritas utama. hal tersebut disampaikan ITDC ketika kunjungan Gubernur NTB bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu. (SAP)