Lensa Daerah – Seiring dengan meningkatnya intensitas hujan belakangan ini, menyebabkan salah satu penyakit tahunan seperti Demam Berdarah Dengue kian meresahkan masyarakat.

Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Seekor nyamuk yang membawa virus dengue dapat terus menginfeksi orang lain selama ia masih hidup.

Setelah sebelumnya banyak warga di Desa Pengengat, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah terkena imbas merebaknya DBD ini, kini warga di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut tepatnya di Kampung Melile Dusun Tajuk juga merasakan hal yang sama. Banyak warga setempat harus terbaring di rumah sakit karena menderita penyakit ini.

Dikonfirmasi oleh redaksi lensamandalika.com (12/3/2020), Pemuda Setempat membenarkan hal tersebut. menurutnya, sudah banyak warganya yang harus menerima perawatan dari Puskesmas sampai Rumah Sakit akibat semakin tingginya intensitas penyebaran penyakit tersebut.

“Setidaknya sudah dua belas (12) orang yang sekarang tengah di rawat, 10 Orang terbaring lemas di Puskesmas Sengkol, sisanya di Rumah Sakit Umum Praya. Kampung saya sepi, warga-warga lain ikut ke Puskesmas dan Rumah sakit menemani kerabatnya yang dirawat. Bahkan ada yang sudah sembuh harus kembali merasakan tempat tidur Puskesmas karena terjangkit kembali,” tuturnya.

Dia berharap pemerintah Desa Sengkol bisa melaksanakan model pencegahannya melalui kerjasama dengan Pihak terkait agar tidak bertambah lagi warga setempat yang terkena DBD.

“Kalau bisa Pihak Desa bekerjasama dengan UPT Puskesmas Sengkol, setidaknya bisa melakukan fogging atau pengasapan. Paling tidak ini menjadi salah satu langkah konkret untuk pencegahan. Nanti akan saya sampaikan ke Pak Kepala Dusun (Kadus) agar diumumkan kepada Masyarakat untuk dilakukan gotong royong pembersihan lingkungan sekitar,” tambahnya.

“Pemerintah harusnya bisa cepat tanggap terhadap wabah seperti ini, di televisi isinya hanya virus corona terus, padahal kita disini juga punya corona lokal yang juga bisa berujung kematian, ya DBD ini,” tutupnya. (_dwr)