Perkembangan terkini penyebaran virus corona semakin mencemaskan. Terkini, kasus Positif corona di Indonesia mencapai 96 Orang yang tersebar di berbagai wilayah seperti Jakarta, Bandung, Tangerang, Solo, Yogyakarta, Bali, Manado, Pontianak dan masih ada beberapa tempat lain.
Konferensi pers yang dilakukan oleh Juru bicara pemerintah khusus penanganan kasus corona menyatakan, terdapat empat orang meninggal dunia disebabkan virus mematikan ini. Mereka yakni, Kasus 25 (WN Inggris), Kasus 35, Kasus 36, dan Kasus 50. Adapun pasien sembuh sebanyak 5 orang.
Mengacu pada semakin meluasnya penyebaran covid-19 ini, banyak Negara-negara di Dunia yang memberlakukan lockdown. Sebut saja Italia, Denmark, Qatar, Filipina, Arab Saudi yang baru-baru ini memberhentikan semua penerbangan Internasional dari dan menuju Negara tersebut.
Baca juga: Naik Lagi, Kasus Positif Corona di Indonesia Jadi 96 Orang
Bahkan tidak perlu jauh-jauh, di dalam Negeri, Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan-kebijakan guna meminimalisir dampak penyebaran virus corona di Ibukota. Kebijakan tersebut diantaranya, menutup semua tempat hiburan, meliburkan sekolah termasuk menunda Ujian Nasional, melarang kegiatan-kegiatan yang menimbulkan keramaian seperti konser musik CFD, termasuk gelaran internasional Formula E pada bulan juni mendatang.
Berkaca dari hal tersebut, seharusnya Pemerintah Provinsi NTB tidak terlalu terburu-buru untuk mendorong semakin banyaknya penerbangan Internasional demi menunjang sektor pariwisata, mengingat semakin luasnya penyebaran wabah corona. Ada baiknya, Pemprov menutup sementara penerbangan internasional di Bandara Internasional Lombok (BIL) sebagai salah satu langkah preventif.
Dilansir dari laman insidelombok.com, Gubernur NTB menyatakan, untuk mewujudkan target 4,5 juta wisatawan Lokal dan Mancanegara di tahun 2020 ialah dengan memperbanyak penerbangan Internasional menuju NTB. Hal tersebut dia sampaikan ketika membuka Rapat Koordinasi Pariwisata pada Kamis (12/3/2020) lalu.
Baca juga: Perangi Virus Corona, Arab Saudi Stop Semua Penerbangan Internasional
Gubernur Zulkieflimansyah menegaskan bahwa penerbangan langsung sangat penting untuk mewujudkan target 4,5 juta wisatawan di tahun 2020.
“Misalnya Australia, dari Perth ke sini peningkatannya sudah 1.200 persen apalagi ada yang lain, jadi jika target mancanegara dua juta atau tiga juta, penerbangan langsung adalah solusinya,” kata Gubernur.
Terkait dengan hal tersebut, Founder Temannya Wisatawan dan Generasi Pesona Indonesia (GENPI), Taufan Rahmadi mengatakan agar Gubernur NTB menunda dulu terkait Promosi dan memperbanyak penerbangan Internasional.
Menurutnya, meskipun belum ada kasus Corona di NTB, Pemerintah lebih baik fokus menyiapkan rencana mitigasi di destinasi-destinasi wisata yang ada. Mengingat penyebaran virus ini bisa terjadi dengan sangat cepat.
“Nanti setelah kasus corona selesai, baru jor-joran promosi. Sekarang, keselamatan rakyat adalah yang utama,” tutupnya ketika di hubungi oleh redaksi lensamandalika.com melalui telepon.
Bukankah lebih baik berupaya mencegah dahulu daripada kalang kabut kemudian ? (red.lensamandalika/_dwr)