Seiring dengan semakin meningkatnya penyebaran wabah virus corona, berbagai pihak semakin gencar menelurkan berbagai kebijakan guna mencegah semakin meluasnya sebaran virus mematikan tersebut.

Berdasarkan konferensi pers hari ini (19/3/2020), pemerintah Indonesia melalui Juru bicara  khusus kasus corona mengumumkan semakin meningkatnya kasus positif corona yakni menyentuh angka 309 orang.

Terkait dengan hal tersebut, PT Pengembangan Pariwisata  Indonesia (Persero)/ Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB,  terus  mendukung  upaya Pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran Virus  Corona (Covid-19), baik  di  lingkungan kerja maupun  destinasi  pariwisata yang dikelolanya.

Untuk  lingkungan kerja, ITDC telah  melakukan  sejumlah  sosialisasi terkait Virus Corona dan cara pencegahannya  kepada karyawan dan menyusun protokol pencegahan dan penanganan  kasus jika terjadi, menyediakan  hand sanitizer  yang dapat diakses setiap saat oleh karyawan,  melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor, serta menerapkan kebijakan Work from Home dalam satu minggu sejak 16 Maret 2020, di ketiga kantor wilayah ITDC yaitu di Jakarta, The Nusa Dua, dan The Mandalika.

Sedangkan untuk pihak eksternal,  ITDC secara kontinu melakukan sosialisasi pencegahan melalui media luar (banner, spanduk)  yang dipasang di area-area publik di dalam kawasan The Nusa Dua dan The Mandalika, serta melalui media sosial Perusahaan.

Di dalam kawasan sendiri, ITDC juga  telah secara proaktif melakukan program pencegahan penyebaran virus Covid-19 dengan menyiapkan  hand sanitizer  di  sejumlah lokasi  fasilitas umum, serta melakukan penyemprotan disinfektan di area publik dan fasilitas umum,  seperti di pintu masuk, toilet dan common area, dan kawasan Bali Collection di The Nusa Dua, serta Balawista, beach facility di Kuta Beach Park, dan Masjid Nurul Bilad di The Mandalika. 

Selain itu, ITDC juga telah  menyiapkan  protokol  penanganan tamu yang berkunjung ke kantor ITDC di dalam kawasan dengan mewajibkan pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap tamu dan cuci tangan sebelum memasuki lokasi kantor.

Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan mengatakan, kegiatan pencegahan ini dilakukan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam menghambat penyebaran virus Corona serta melindungi  pegawai/karyawan,  pengunjung maupun masyarakat di lingkungan  Kawasan Pariwisata yang dikelola ITDC,  dari  risiko-risiko yang mengancam kesehatan.

“Kami juga meminta para pengunjung di  dalam kawasan dan masyarakat sekitar kawasan untuk secara tertib menerapkan  social distancing  yang dapat membantu menghindarkan kita dari paparan virus,” paparnya.

Sebagai pengelola kawasan pariwisata, ITDC  juga  telah mengeluarkan surat edaran  yang  menghimbau tenant  di dalam kawasan The Nusa Dua dan The Mandalika  untuk melakukan kegiatan preventif  seperti pemeriksaan suhu tubuh para pengunjung  yang datang ke hotel/restoran/tempat usaha lainnya, membagikan masker kepada para tamu atau pengunjung yang berkunjung, menyediakan hand sanitizers di beberapa  lokasi  yang mudah dijangkau untuk umum,  serta  mengadakan sosialisasi dan penyuluhan terkait pencegahan Covid–19 di lingkungan kerja masing-masing.

ITDC juga  mendorong  tenant  untuk  melaksanakan  kegiatan kebersihan  secara rutin didalam bangunan/lingkungan  hotel/restoran/tempat usaha lainnya, menyiapkan  Crisis Center  sebagai tempat pengaduan pengunjung/tamu jika diiindikasi ada gejala diluar kondisi normal, melakukan mitigasi jika ada suspect  dan membawa  ke  rumah sakit terdekat, serta  melakukan monitoring berkala dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit.

Dikutip dari siaran persnya, ITDC mengatakan bahwa he Nusa Dua dan The Mandalika masih beroperasi dan berjalan normal. Kegiatan konstruksi di The Mandalika pun terus berlangsung secara normal dan berjalan sesuai timeline yang sudah ditetapkan.

Pihak ITDC berharap, antisipasi yang dilakukan bersama  pemangku kepentingan lainnya dapat menjadikan destinasi wisata yang dikelolanya steril  dari penyebaran virus  Covid-19 sehingga dapat memberikan ketenangan bagi pengunjung dan petugas yang beraktivitas dalam kawasan. (red/lensamandalika.com)