Lensa Mandalika – Beberapa waktu terakhir santer beredar video dan pesan berantai mengenai kasus pasien posisif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) baik di jagad facebook maupun aplikasi WhatsApp.

Dalam salah satu video amatir bahkan terlihat sebuah ambulance yang sedang dipersiapkan untuk merujuk pasien seolah terpapar Corona dengan tenaga medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Menyikapi hal ini, BPBD bersama Pemerintah Provinsi NTB dalam hal ini Dinas Kesehatan menggelar Jumpa Pers di Mataram, Senin (23/3/2020) guna memberikan klarifikasi mengenai status penyebaran virus corona di NTB.

Dalam konferensi tersebut, Ahsanul Khalik, Ketua Gugus Tugas penanganan COVID-19 untuk NTB sekaligus Pelaksana Tugas BPBD NTB, menegaskan bahwa hingga saat ini jumlah kasus positif corona di provinsi Nusa Tenggra Barat (NTB) masih tetap belum ada alias nol.

“Sampai detik ini belum ada tercatat di data BNPB atau di data nasional. Nusa Tenggara Barat itu tidak ada yang positif,” tegasnya.

Terkait isu yang berkembang, beliau sangat menyayangkan bahwa banyak masyarakat kita yang dengan gampang percaya pada isu-isu yang belum jelas kebenarannya. adanya pasien yang sudah terinfeksi positif corona, menurut dia adalah informasi yang tidak benar atau hoax.

“saya sudah komunikasi dengan kepala Rumah Sakit Umum Kota Mataram, mereka juga tidak ada merawat pasien corona yang positif. Itu kondisinya pada hari ini,” jelasnya.

“Saya tegaskan sampai dengan detik ini di Lombok Timur juga tidak ada yang positif. Pak Bupati Lombok Timur kemudian mengambil langkah pembersihan di salah satu rumah PDP (Pasien Dalam Pantauan), itu memang protap yang sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan yang seharusnya dilakukan di semua rumah PDP,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Nasional, Achmad Yurianto merilis jumlah kasus positif Corona per 23 Maret 2020 yang bertambah 65 orang berdasar data yang dihimpun selama satu hari.

“Tambahan kasus 65 orang positif, sembuh 1 orang, total 30 orang, 1 kasus meninggal total 49 orang,” kata Yurianto dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta Timur (23/3).

Dengan penambahan 65, total kasus positif Corona menembus angka 579. Sedangkan jumlah pasien positif COVID-19 yang sembuh 30 orang dan ada 49 kasus positif Corona yang meninggal. (red/RAW)