Lensamandalika.com – Video pemakaman seorang warga yang belakangan diketahui berasal dari Lingkungan Gapuk, Kelurahan Dasan Agung Mataram sontak membuat publik Nusa Tenggara Barat kian panik.

Dalam video yang beredar luas melalui media sosial tersebut dikatakan bahwa pemakaman itu adalah pemakaman warga dengan positif terinfeksi virus corona karena menggunakan hazmat suit sesuai standar penanganan wabah covid-19.

Menanggapi video yang beredar dan untuk mengurangi keresahan serta kepanikan warga, Komandan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, memberikan klarifikasi atas beredarnya video pemakaman warga di Kota Mataram tersebut.

Baca Juga: Breaking News:Kasus Covid-19 RI Melonjak. 1.046 Positif, 87 Meninggal Dunia, 47 Sembuh

Dalam rilis yang diterima oleh redaksi lensamandalika.com, Wakil gubernur menyatakan bahwa meski status warga yang dimakamkan tersebut adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) namun belum bisa dikatakan positif covid-19 mengingat hasil SWABnya belum keluar.

Menurut DR.Rohmi, pada pasien tersebut dilakukan penanganan sesuai standart. Hal itu lebih pada kewaspadaan untuk melindungi masyarakat yang lebih banyak. “Ini penting daripada kita berspekulasi bahwa yang bersangkutan negatif,” jelasnya.

Lebih lanjut, DR. Rohmi menjelaskan bahwa Tes SWAB merupakan tes yang dilakukan dengan pengambilan jaringan sel pada hidung atau tenggorokan. Dari hasil tes SWAB inilah keberadaan virus corona dalam tubuh dapat diketahui.

Baca Juga: Lawan Corona dengan Perbanyak Stock Antibodi, Berikut Ulasannya

“Diagnosis corona didapat melalui SWAB atau sampel dahak yang dikirim ke laboratorium,” imbuhnya.

Almarhum diketahui sempat berada di Jakarta dari tanggal 10-16 Maret 2020. Saat datang ke RSUD Kota Mataram dalam kondisi masih bisa berjalan sendiri dengan keluhan seperti pasien Covid-19 pada umumnya.

Almarhum masuk RSUD tanggal 24 siang, kemudian dilakukan tes Swab tanggal 26, namun pasien PDP tersebut meninggal hari ini (27/3/2020) dalam usia 55 tahun dengan alamat lengkap di Jalan Gunung Pengsong, Gapuk, Dasan Agung Kota Mataram.

Baca Juga: https://lensamandalika.com/2020/03/27/dilema-jemaah-tablig-ntb-kabur-saat-karantina-hingga-diisolasi-di-rsud-praya/

Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi NTB, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menghimbau agar semua masyarakat tetap tenang, dan mempercayakan sepenuhnya kepada Tenaga medis.

“Kalau hasil SWAB nya sdh keluar, maka pasti akan dibuka secara luas kepada masyarakat. Saat ini yang paling penting adalah agar masyarakat memperhatikan himbauan yang sdh dikeluarkan pemerintah untuk lebih banyak di rumah, tetap jaga jarak dalam hubungan sehari-hari (social distancing) dan tingkatkan pola hidup bersih,” himbau Wakil Gubernur. (red/_dwr)