Tingginya kebutuhan masker di Nusa Tenggara Barat berbanding terbalik dengan ketersediannya. Banyaknya masyarakat yang membutuhkan masker untuk melindungi diri mengakibatkan salah satu barang vital untuk mencegah penularan covid-19 menjadi sangat langka. Selain masker, ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) juga masih sangat kurang, terlebih pada Puskesmas yang jauh dari perkotaan sehingga terpaksa menggunakan APD seadany dari jas hujan.

Mengatasai kelangkaan tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggerakkan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk memproduksi masker dan APD sendiri demi memenuhi kebutuhan masyarakat dan tenaga medis.

Baca Juga: Masih Tunggu Alat, Pemeriksaan Spesimen Covid-19 di NTB Mulai Awal April

Dilansir dari SuaraNTB (28/3/2020), Gubernur menyatakan bahwa UMKM di NTB akan memproduksi 100 ribu masker dan akan mulai didistribusikan pekan depan.

Selain masker, untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis yang bergelut dengan pasien corona, Gubernur juga menegaskan bahwa UMKM di NTB mampu memproduksi APD. Dengan memproduksi sendiri, diharapkan pendistribusian bisa lebih cepat, karena jika dilakukan pemesanan dan pembelian dari luar daerah akan membutuhkan waktu yang cukup lama

Baca Juga: Sederet Fakta dan Manfaat Berjemur di Pagi Hari. Begini Kata Pakar

Nantinya, masker dan APD yang diproduksi oleh UMKM ini akan disesuaikan dengan standarisasi kesehatan yang ada baru kemudian bisa disebarkan kepada masyarakat dan tenaga medis. (red/lensamandalika)