Namun, berdasarkan protokol dan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), disepakati penggunaan obat jenis tamiflu untuk meredakan Covid-19.
“Kita menggunakan tamiflu, yang persediaannya sudah ada di Dinas Kesehatan dan sudah dibagikan,” kata Terawan dalam rapat kerja dengan Komisi IX, Kamis (2/4/2020). Obat tamiflu, menurut Terawan, sudah dibagikan ke seluruh rumah sakit rujukan sebanyak 450.000 tablet dan akan ada penambahan distribusi obat tersebut hingga dua pekan ke depan. “Kemarin hari Rabu, datang bahan baku untuk tamiflu, sehingga kita akan bisa mendapatkan satu juta tablet dalam seminggu dua minggu mendatang,” ujar dia
Alat bantu pernapasan dan dokter spesialis
Terawan juga menjelaskan, pemerintah sudah mendistribusikan ventilator atau alat bantu pernapasan ke semua rumah sakit yang menjadi rujukan. Ada sebanyak 8.423 ventilator yang sudah didistribusikan ke 2.867 rumah sakit, baik milik swasta maupun pemerintah di seluruh Indonesia.
Selain itu, dari sisi tenaga kesehatan, terdapat 40.320 dokter spesialis untuk menangani pasien Covid-19 yang tersebar di 2.877 rumah sakit, baik rumah sakit milik swasta maupun pemerintah. “Kedua, saat ini terdapat 11.000 dokter yang bertugas sebagai internship yang tersebar di rumah sakit, puskesmas di seluruh provinsi,” kata Terawan. (red/lensamandalika.com)
- Dukungan ke Jokowi-Ganjar saat Pilpres tak tuai hasil maksimal, TGB Effect Dinilai kurang Signifikan dongkrak suara
- Mohammed Youssef dalam harmoni Munajat Akbar Iqbal-Dinda, Ribuan Warga Bersatu lantunkan Doa dan Sholawat
- Sah! TGB Deklarasi dukung Zul-Uhel di Pilkada NTB 2024
- Rangkaian Kampanye berakhir, Munajat Akbar Jadi Penutup Berkelas Iqbal-Dinda
- Modus rekrut pekerja ke Luar Negeri, Polres Lombok Tengah tangkap pelaku perdagangan orang