Dirjen WHO menegaskan bahwa dunia masih berhadapan dengan pandemi virus corona. Hingga kini, belum ada negara yang berhasil mengalahkannya.

Hal itu disampaikan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam KTT ASEAN plus Three (APT) virtual. APT adalah pertemuan antara pemimpin negara anggota ASEAN beserta China, Jepang, dan Korea Selatan.

Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno Marsudi menjadi perwakilan Indonesia pada APT yang diselenggarakan Selasa (14/4) siang tadi.

“Saat ini terlalu dini untuk negara mengklaim adanya kemenangan atau terbebas dari COVID-19,” ucap Menlu Retno Marsudi yang membacakan ulang pernyataan Dirjen WHO.

“Karena masih terlihat adanya kenaikan di hampir semua negara dunia,” sambung dia.

Retno menambahkan, Dirjen WHO turut memuji APT dalam menghadapi pandemi virus corona. Sebab, APT menunjukkan solidaritas, kepemimpinan dan persatuan di tengah masa krisis.

Menurut Dirjen WHO hal itu bukan pertama dilakukan oleh APT. Namun, sudah pernah dilakukan ketika dunia berhadapan dengan pandemi SARS pada 2002 lalu.

“Dirjen WHO mengatakan, pada saat merebaknya SARS maka APT meng-endorse Asia Pacific strategy for emerging disease public health emergency,” ucap Retno.

“Sekali lagi kepemimpinan, solidaritas, dan persatuan APT bukan hanya ditujukan kali ini, sudah sebelumnya ditunjukan,” jelas dia. (red/Lensamandalika)