Mataram – Sebagian besar populasi berisiko sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT). Rapid test tersebut diutamakan terhadap tenaga kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP), Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG), terutama yang pernah melakukan perjalanan ke Gowa, Makassar.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas percepatan penanganan covid-19 dalam press releasenya, Rabu (15/4) malam ini.

Menurutnya, hingga saat ini, sudah 188 tenaga kesehatan yang diperiksa, tujuh orang (3,7 persen) dengan hasil reaktif. Sebanyak 705 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 46 orang (6,5 persen) reaktif, dan 472 PPTG perjalanan Gowa Makassar diperiksa dengan hasil 108 orang (22,8 persen) reaktif.

Selain itu, Sekda H. Lalu Gita juga menjelaskan bahwa Semua orang dengan hasil RDT reaktif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang valid dari diagnosa Covid-19.

Metode pemeriksaan dengan RDT yang dilakukan terhadap ODP, OTG dan PPTG ini merupakan langkah tepat sebagai deteksi dini untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas.

Lebih lanjut, Sekda yang sebelumnya pernah menjabat sebagai salah satu Komisaris ITDC itu menyampaika bahwa Semakin banyak warga yang terdeteksi maka semakin mudah dan cepat untuk bisa dilakukan pencegahan dan tindakan penanganan medis lanjutan.

“Jadi, dengan adanya Rapid Test ini, kita dapat memperkirakan dan mempersiapkan diri jika dalam beberapa hari kedepan akan ada lonjakan jumlah pasien positif Covid-19,” Ungkap Sekda NTB melalui rilis resmi tersebut.

Meski demikian, Sekda mengatakan agar hasil pemeriksaan reaktif itu tidak dipandang menjadi sesuatu yang buruk dan menambah kepanikan. Namun hal itu adalah suatu perkembangan yang signifikan karena NTB telah memulai langkah yang benar, yakni dengan melakukan penanganan yang cepat dan tepat agar semua pasien bisa sembuh dan masyarakat lainnya tidak tertular. (red/Lensamandalika)