Mataram – Ditengah masih mewabahnya virus corona di Provinsi Nusa Tenggara Barat, pusat perbelanjaan terbesar yang berlokasi di Mataram, Lombok Epicentrum Mall (LEM) mulai dibuka hari ini, Rabu (22/04/2020).

Hal ini tampaknya menjadi kabar gembira bagi sebagian kalangan, hal tersebut tampak pada unggahan foto di media sosial facebook yang memperlihatkan pemandangan parkiran sebelah timur LEM sudah dipenuhi oleh kendaraan roda empat milik pengunjung.

General Manager (GM) LEM, Salim Abdad, dikutip dari Lombokpost mengatakan bahwa hal tersebut telah melalui berbagai pertimbangan, dan pihaknya juga telah berkomunikasi dengan pemerintah untuk kembali melayani warga NTB.

Hampir semua tenant di LEM, menurut Salim akan beroperasi seperti biasa. Kecuali tenant yang dilarang pemerintah sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 seperti bioskop XXI, tenant Karaoke, dan pusat permainan anak-anak yang masih akan ditutup sampai keadaan kembali dinyatakan aman dari penyebaran virus corona.

Dari dalam Mobil: Tampak parkiran LEM di bagian timur telah terisi oleh kendaraan roda empat milik pengunjung (Foto: Dok. Facebook/Enkzkhairiyah)

Selain itu, Salim juga mengungkapkan bahwa pihaknya berani menjamin LEM akan menjadi tempat paling aman dan nyaman bagi warga. Hal tersebut lantaran sebelum diputuskan untuk kembali buka, manajemen LEM telah melakukan langkah-langkah pengamanan dan menjalankan standar kesehatan. Seperti penyemprotan disinfektan ke seluruh barang atau benda yang ada di LEM.

Salim menegaskan, standar keamaan yang diterapkan oleh manajemen LEM adalah dengan mewajibkan pengunjung mengenakan masker.

“Setiap pengunjung wajib menggunakan masker, tanpa masker tidak boleh masuk ke LEM. Sebelum masuk juga akan dilakukan pengecekan suhu tubuh, kalau lebih dari 37 derajat maka tidak boleh masuk” tegasnya

Untuk mengantisipasi adanya pengunjung yang lupa membawa masker dari rumah, Salim mengaku manajemen LEM telah bekerjasama dengan UKM Lokal yang akan menjual masker didepan pintu masuk LEM yang tentu harganya dijamin murah dan sesuai dengan standar pemerintah.

Demi meningkatkan rasa aman dan nyaman pengunjung dari penyebaran virus corona, manajemen LEM juga akan menyediakan tempat cuci tangan dan akan dilakukan penyemprotan disinfektan dalam dua jam sekali secara rutin dan efektif pada seluruh bagian LEM termasuk eskalator, lift, dan kursi pengunjung.

Tenant yang memiliki karyawan banyak, lanjut Salim, diwajibkan memiliki alat pengukur suhu badan. Dan setiap karyawan harus dicek suhu tubuhnya sebelum masuk bekerja.

Selain itu, manajemen LEM juga mempersilakan kepada seluruh tenant yang ada untuk menjalankan strategi promosi seluas-luasnya seperti memberikan diskon dan pelayanan terbaik bagi konsumen.

Sementara itu, berdasarkan update terakhir yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 di NTB, jumlah kasus positif virus corona melonjak menjadi 108 kasus yang penyebarannya merata di seluruh kabupaten dan kota se-NTB. (red/LM)