Lombok Tengah – Menyikapi penolakan oleh warga Desa Penujak terkait dipindahkannya Jemaah tabligh beserta keluarganya selaku Pelaku perjalanan tanpa gejala (PPTG) Eks Ijtima’ Gowa ke Illira Lite Hotel (Eks Dpraya), pihak manajemen akhirnya buka suara mengenai kondisi PPTG dan Karyawan yang bertugas di hotel tersebut.
Manajemen Illira Lite Hotel melalui General Managernya, Anang Kasino ketika dikonfirmasi oleh tim liputan Lensamandalika.com (23/4/2020) mengungkapkan bahwa karyawan hotel bisa dipastikan aman dari Covid-19 termasuk PPTG yang oleh Pemkab Lombok Tengah telah dinyatakan Negatif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan SWAB sebanyak dua kali.
Menurut Anang, Karyawan yang bertugas telah dilengkapi dengan Alat pelindung diri (APD) lengkap seperti petugas medis di Rumah Sakit sesuai dengan standar penanganan pasien Covid-19. Selain itu, Ia juga memastikan bahwa seluruh karyawan Illira Lite Hotel tidak ada kontak dengan PPTG titipan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah selama melaksanakan tugasnya.
“Karyawan tidak ada yang mengurus tamu (PPTG Eks Ijtima’ Gowa), hanya melakukan maintenance namun tetap menggunakan APD Lengkap sesuai protap yang berlaku,” ungkapnya.
Sedangkan untuk tamu, Anang menegaskan bahwa mereka langsung diurus oleh tenaga medis yang ditugaskan oleh Pemerintah kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah. Termasuk penanganan sampah yang juga tidak di urus oleh karyawan hotel.
“Karyawan Illira hanya lakukan maintenance, yang ngurus tamu langsung dari tenaga medis yang ditugaskan pemkab. Sampah juga langsung diangkut oleh Tim kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup untuk dimusnahkan,” tegasnya.
Sebelumnya, penempatan 70 orang PPTG Eks Ijtima’ Jemaah Tabligh Gowa berdasarkan permintaan langsung dari Pemkab Lombok Tengah lantaran lokasi karantina terpusat di eks kantor Bupati dan Aerotel Tastura tidak memadai dan akan dilakukan pembenahan.
Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Lombok Tengah juga menjelaskan melalui surat resmi yang disampaikan pada pihak Illira Lite Hotel bahwa kondisi 70 orang PPTG Eks Gowa tersebut menurut hasil pemeriksaan klinis dan medis dalam keadaan sehat terbukti dari hasil rapid test menunjukkan jemaah tersebut non reaktif dan hasil dua kali pemeriksaan SWAB juga negatif Covid-19. (red/_dwr)