Mataram – Pemerintah Provinsi NTB melalui gugus tugaas percepatan penanganan Covid-19 terus memperbarui data kasus positif corona. Update Terakhir, Sabtu malam (25/4/2020) terdapat penambahan kasus positif sebanyak 15 orang sehingga total keseluruhan menjadi 180 Kasus.

Dari tambahan 12 kasus tersebut, 6 diantaranya berasal dari Kota Mataram, Ibukota Provinsi NTB.

Hal tersebut dibenarkan oleh Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh melalui rilis resminya, Sabtu malam (25/4/2020) kemarin pukul 20.00 Wita.

Baca Juga: Menu Tambahan Buka Puasa: Positif Covid-19 di NTB Naik Jadi 180 Kasus

“Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram mengonfirmasi 6 (enam) pasien tambahan positif corona berdasarkan hasil pemeriksaan SWAB,” Jelas Walikota Mataram melalui rilis resminya.

H. Ahyar Abduh juga melampirkan data keenam pasien tambahan tersebut, yakni sebagai berikut:

  • Pasien nomor 166, an .Tn. J, laki-laki, usia 41 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Bhayangkara Mataram dengan kondisi baik;
  • Pasien nomor 170, an. Ny. M, perempuan, usia 58 tahun, penduduk Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Provinsi NTB dengan kondisi baik;
  • Pasien nomor 171, an. Tn. SS, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Kelurahan Turida, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan orang yang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
  • Pasien nomor 172, an. Ny. I, perempuan, usia 50 tahun, penduduk Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 07. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
  • Pasien nomor 179, an. Tn. LS, laki-laki, usia 66 tahun, penduduk Kelurahan Monjok Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik;
  • Pasien nomor 180, an. Tn. AA, laki-laki, usia 38 tahun, penduduk Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah Gowa Makassar. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 tidak pernah. Saat ini menjalani karantina terpusat di Kota Mataram dengan kondisi baik.

“Dengan keluarnya hasil tersebut, jumlah pasien positif covid-19 Kota Mataram sebanyak 68 Kasus,” papar H Ahyar Abduh melalui rilis resmi yang telah ramai beredar di social media, utamanya Whatsapp.

Baca Juga: Baru Buka 4 Hari, Lombok Epicentrum Mall Akan Ditutup Lagi

Pasien Positif Covid-19 sebanyak 68 orang tersebut, 11 diantaranya sudah dinyatakan sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 55 orang lainnya masih dalam perawatan di Rumah Sakit dan Pusat Karantina lainnya di Kota Mataram.

Dengan demikian, sejauh ini Kota Mataram merupakan penyumbang kasus positif corona tertinggi di provinsi NTB.

Baca Juga: Baru Buka 4 Hari, Lombok Epicentrum Mall Akan Ditutup Lagi

Meski begitu, Walikota Mataram tetap mengimbau segenap lapisan masyarakat agar mematuhi semua instruksi yang diberikan pemerintah terkait larangan berkerumun, menerapkan social dan physical distancing, menghindari keramaian, mengurangi aktifitas diluar rumah, mengenakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun, dan turut berperan aktif dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Mataram. (red/LeMa)