Masyarakat ‘Ngeyel’ Tak Patuhi Pemerintah, Kasus Corona NTB Akan Terus Bertambah

Mataram – Kasus Positif corona di NTB kian hari terus bertambah. Berdasarkan rilis resmi Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si pada Sabtu malam (2/5/2020) kemari, Kasus positif Corona di NTB kembali melonjak sebanyak 17 kasus sehingga total keseluruhan sebanyak 250 kasus.

Berdasarkan trend perkembangan kasus positif corona di NTB, 3 daerah sebagai penyumbang kasus positif terbanyak adalah Kota Mataram, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Lombok Barat.

Dari hasil pemantauan, selain kasus baru dari klaster-klaster yang sudah dipetakan, juga ada tambahan kasus positif dibeberapa daerah sebagai tansmisi lokal.

Meski pemerintah dari Provinsi hingga Desa terus memberikan imbauan agar masyarakat patuh pada protokol pencegahan covid-19, imbauan tersebut tampaknya hanya dianggap angin lalu saja.

Terbukti dari masih banyaknya masyarakat yang melakukan aktifitas di luar rumah, hanya untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting. Ngabuburit misalnya, padahal hal tersebut telah termuat dalam maklumat pemerintah daerah termasuk dalam kegiatan yang dilarang selama bulan Ramadhan demi mencegah penyebaran corona agar tidak semakin meluas.

Menurut Sekda H. Lalu Gita yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 di NTB, perkembangan peningkatan ini juga terjadi karena masyarakat sebagai garda terdepan belum semuanya kompak dan bersatu untuk disiplin memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat.

“Kerumunan masyarakat masih terpantau dibeberapa tempat, seperti pasar tradisional, di beberapa ruas jalan dan tempat ibadah,” ujar Sekda H Lalu Gita melalui rilis resminya.

Terkait hal tersebut, lanjutnya, perlu adanya penertiban oleh pemerintah daerah setempat berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri serta unsur keamanan terkait lainnya.

Kerja sama pemerintah bersama masyarakat menjadi faktor paling penting untuk memutus mata rantai wabah Corona di NTB.

“Masalah Covid-19 hanya bisa dicegah dengan sikap kepatuhan dan disiplin dari kita semua,” ungkap Sekda H Lalu Gita. (red/_dwr)