Lensamandalika. Com – Jerman bersiap untuk menghadapi kejatuhan ekonomi terbesar sepanjang sejarah. Pemerintah Jerman memberikan peringatan, tahun ini ekonomi negara itu akan jatuh ke dalam resesi yang dalam, karena krisis akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier, mengatakan Produk Domestik Bruto (PDB) negara itu akan terkontraksi alias pertumbuhannya minus 6,3%. Ini akibat ekspor yang jatuh, dan kebijakan lockdown yang menekan konsumsi masyarakat.
“Kita akan merasakan resesi terparah dalam sejarah republik federal ini berdiri pada 1949,” kata Altmaier dilansir dari AFP, Rabu (29/4/2020).
“Efek dari pandemi virus corona mendorong ekonomi kita jatuh ke resesi setelah terus tumbuh dalam 10 tahun terakhir,” imbuhnya.
Perkiraan ekonomi Jerman yang minus 6,3% tahun ini, lebih parah dari yang terjadi di 2009, di mana ekonomi Jerman tumbuh sekitar minus 5%.
Meski begitu, pemerintah Jerman melihat adanya harapan di tahun depan. Pada 2021, ekonomi Jerman akan balik melompat dan tumbuh 5,2%. Karena dampak virus corona berkurang, dan berbagai sektor usaha mulai hidup kembali.
Tahun ini, ekspor Jerman akan jatuh 11,6%. Virus corona akan menghantam keras ekonomi Jerman pada kuartal II-2020.
Altmaier juga mengatakan, ekonomi dunia bakal jatuh ke jurang resesi tahun ini, sesuai dengan prediksi IMF yaitu minus 2,8%.
Selama ini, angka pengangguran di Jerman cukup rendah yaitu 5%. Akan ada kenaikan tahun ini, prediksinya menjadi 5,8%. Untuk membantu menekan PHK, pemerintah Jerman telah mengeluarkan paket stimulus penyelamatan senilai 1 triliun euro. (Red/LM)