Mataram – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memperbarui angka kasus positif corona terbaru berdasarkan hasil pemeriksaan SWAB di 3 Laboratorium yang telah disiagakan yakni Lab Biomedis RSUD NTB, Lab RS Unram, dan Lab Sumbawa Technopark.

Penambahan kasus dalam 4 hari belakangan masih turun naik, dari 3 Mei sebanyak 18 Kasus, kemudian turun pada hari berikutnya 4 Mei dengan 7 Kasus, sempat naik lagi pada 5 Mei dengan 14 kasus, dan data terbaru pada 6 Mei terdapat penambahan 11 Kasus.

Berdasarkan update dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTB tanggal 6 Mei 2020, total keseluruhan pasien corona di NTB genap sebanyak 300 Orang dengan rincian 58 orang sudah sembuh, 5 (lima) meninggal dunia, serta 237 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

Angka kasus positif corona kemungkinan masih akan terus mengalami kenaikan dalam beberapa hari kedepan, bukan saja dari klaster-klaster yang sudah terdeteksi, melainkan telah adanya transmisi lokal yang terjadi di beberapa daerah di NTB.

Data terakhir berdasarkan press release Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si yang diterima redaksi Lensamandalika.com, Rabu malam (6/5/2020) menunjukkan masih tingginya angka hasil pemeriksaan reaktif dengan metode rapid test terhadap warga yang digolongkan dalam populasi berisiko terinfeksi Corona di NTB.

Menurut Sekda yang juga ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di NTB itu, Populasi berisiko yang sudah diperiksa dengan metode Rapid Diagnostic Test (RDT), yaitu Tenaga Kesehatan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG), serta Pelaku Perjalanan Tanpa Gejala (PPTG).

Dari Hasil pemeriksaan dengan metode rapid test terhadap populasi berisiko itu, Sebanyak 1.021 tenaga kesehatan telah diperiksa dengan hasil reaktif 29 orang (2,8%), 1.564 ODP/OTG diperiksa dengan hasil 75 orang (4,8%) reaktif.

Selain itu, rapid test juga dilakukan kepada 3.129 PPTG dan OTG perjalanan Gowa Makassar dengan hasil 523 orang (16,7%%) reaktif, serta PPTG dan OTG perjalanan Bogor dan Jakarta diperiksa sebanyak 438 orang dengan hasil 22 orang (5%) reaktif.

Dengan begitu,Total keseluruhan pemeriksaan dengan hasil reaktif melalui metode RDT sebanyak 649 orang yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi NTB.

“Semua orang dengan hasil RDT reaktif dilanjutkan pemeriksaan swab sebagai standar pemeriksaan laboratorium untuk penegakan diagnosa Covid-19,” jelas Sekda H Lalu Gita.

Mengacu pada yang pernah disampaikan oleh Gubernur NTB, DR. H. Zulkieflimansyah beberapa waktu lalu terkait hasil pemeriksaan Covid-19 dengan metode RDT, keseluruhan hasil yang menunjukkan reaktif covid-19, menurutnya 50% dari itu bisa benar-benar positif terinfeksi virus corona setelah nantinya dilakukan pemeriksaan SWAB lanjutan dengan rt-PCR sesuai standar diagnosa pasien corona di seluruh Indonesia.

Dengan demikian, angka kasus positif corona di NTB sebanyak 300 orang tampaknya masih akan terus bertambah dalam beberapa hari kedepan mengingat setiap harinya terdapat penambahan kategori berisiko.

Maka dari itu, pemerintah baik Pusat, Provinsi, Kabupaten hingga Desa terus mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan pola pencegahan covid-19 dengan melakukan social physical distancing, mengurangi aktifitas di luar rumah, bekerja belajar beribadah dari rumah, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memakai masker jika terpaksa keluar rumah, serta menerapkan pola hidup bersih sehat lainnya.

Selain itu, untuk mencegah penyebaran dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.(red/LM)