Mataram – Kasus positif Corona di Provinsi NTB terus mengalami kenaikan setiap harinya. Berdasarkan update terbaru oleh pemerintah pada 6 Mei 2020 kemarin, total keseluruhan pasien corona di NTB sebanyak 300 orang dengan rincian 58 orang telah sembuh, 5 orang meninggal dunia, dan 237 orang lainny masih dalam perawatan di Rumah Sakit dan Lokasi karantina terpusat lainnya di seluruh Kabupaten/Kota se-NTB.
Demi memutus mata rantai penyebaran virus corona, berbagai kebijakan telah diambil oleh pemerintah Kabupaten/Kota di NTB. Terbaru, penerapan kebijakan Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan (PCBL) oleh Walikota Mataram H Ahyar Abduh yang telah dilaunching pada Rabu (6/5/2020) kemarin secara bertahap dan serentak di seluruh lingkungan yang ada di Kota Mataram.
Meski begitu, menurut Walikota Mataram dua periode itu, sehebat apapun Tim Gugus Tugas Covid-19 di Kota Mataram tidak akan bisa maksimal melakukan pencegahan penyebaran corona kalau tidak dibarengi dengan dukungan yang partisipatif dari masyarakat di setiap lingkungan.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB H. Lalu Gita Ariadi yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 di NTB mengimbau Seluruh masyarakat untuk selalu disiplin dan patuh terhadap protokol pencegahan Covid- 19.
“Dibutuhkan kerja sama dan gotong royong seluruh elemen masyarakat untuk dapat memutus mata rantai penularan virus corona, terutama untuk melindungi orang-orang terdekat kita serta kelompok masyarakat rentan,” jelas H Lalu Gita melalui keterangan tertulis yang diterima oleh redaksi Lensamandalika.com, Rabu malam (6/5/2020).
Kelompok masyarakat rentan terjangkit covid-19 menurut H Lalu Gita adalah kelompok masyarakat lanjut usia, masyarakat yang memiliki penyakit kormobid dan penyakit kronis serta kelompok bayi dan balita.
Pemprov NTB, Lanjut H Lalu Gita, memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berperan aktif dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Lebih lanjut, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. (red/LM)