Mataram – Virus corona benar-benar tidak pandang bulu, bisa menjangkit siapa saja. Tua, muda, remaja, dewasa, anak kecil bahkan balita pun tidak luput dari paparan virus corona atau Covid-19.
Kami malam (7/5/2020) Sekretaris Daerah Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi kembali memperbarui data kasus positif corona di NTB dengan penambahan sebanyak 14 pasien baru. Dari 14 pasien tambahan tersebut, 3 diantaranya adalah balita berumur 2 bulan, 1 tahun, dan 2 tahun.
Berikut data 3 Balita tersebut secara terperinci:
- Pasien nomor 301, an. An. MAF, laki-laki, usia 2 tahun, penduduk Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
- Pasien nomor 302, an. An. MRF, laki-laki, usia 2 bulan, penduduk Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
- Pasien nomor 305, an. An. AEP, perempuan, usia 1 tahun, penduduk Kelurahan Cakranegara Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
Dua diantara pasien tersebut yakni pasien nomor 301 dan 302 bahkan tidak diketahui tertular dimana atau oleh siapa. Tampaknya transmisi lokal dari orang tanpa gejala yang belum terdeteksi oleh petugas medis menjadi pemicu kedua balita tersebut positif terinfeksi corona.
“Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik,” jelas H Lalu Gita melalui keterangan tertulisnya.
Sedangkan Balita yang merupakan pasien nomor 305 memiliki riwayat tertular dari pasien terdeteksi positif sebelumnya yakni pasien nomor 229. Saat ini balita tersebut telah ditempatkan di karantina terpadu di Kota Mataram.
Terkait dengan hal tersebut, H Lalu Gita mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu disiplin dan patuh terhadap protokol pencegahan Covid19. Menurutnya, dibutuhkan kerja sama dan gotong royong seluruh elemen masyarakat untuk dapat memutus
mata rantai penularan virus corona, terutama untuk melindungi orang-orang terdekat serta kelompok masyarakat rentan.
“Kelompok masyarakat rentan yaitu kelompok masyarakat lanjut usia, masyarakat yang memiliki penyakit kormobid dan penyakit kronis serta kelompok bayi dan balita,” imbuhnya. (red/_dwr)