Mataram – Ikhtiar untuk memutus matarantai penyebaran Covid-19 terus dilakukan pemerintah Provinsi NTB bersama pemerintah kabupaten/kota dan seluruh elemen masyarakat.
Selain mengefektifkan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berbasis Lingkungan dan/atau Dusun (PSBL atau PSBD), Pemprov NTB juga akan menerapkan aturan wajib menggunakan masker dalam seluruh aktivitas warga.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu malam (9/5/2020) menjelaskan bahwa sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat mulai telah dilakukan oleh Dinas Kominfotik Provinsi NTB bersama Dinas Kesehatan Provinsi NTB serta Aparat TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Selanjutnya, wajib masker akan mulai diujicobakan sejak senin hingga Rabu (11-13 Mei 2020) dan secara efektif akan diberlakukan sejak 14 Mei 2020.
“Selama masa sosialiasi dan uji coba, masyarakat akan dibagikan masker secara gratis. Namun selanjutnya bagi warga yang masih melanggar akan diberikan sanksi sebagai bentuk pembinaan,” jelas H Lalu Gita.
Terkait upaya memutus matarantai penularan Covid-19, H Lalu Gita mengatakan agar masyarakat harus berperan aktif dengan mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap
tinggal di rumah, memakai masker jika keluar rumah dan menghindari kerumunan, physical distancing minimal dua meter, serta selalu mencuci tangan dengan sabun di air mengalir.
Lebih lanjut, H Lalu Gita yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 di NTB itu mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa penyakit Covid-19 atau corona bukanlah suatu aib.
“Kita semua tidak ingin penyakit ini menimpa diri kita dan orang-orang terdekat yang kita sayangi,” ungkapnya.
Oleh karena itu, jika ada diantara warga yang terinfeksi atau mengetahui ada yang positif Covid-19 agar hendaknya tidak dikucilkan.
“Justeru kita semua harus bersama-sama bergotong royong, menyemangati serta
membantu memenuhi keperluan selama masa karantina dan penyembuhannya,” pungkasnya.
Hingga hari ini, total kasus positif corona di Provinsi NTB sebanyak 330 dengan rincian 93 orang telah dinyatakan sembuh, 6 orang meninggal dunia, dan 231 orang lainnya masih positif dan tengah dirawat di Rumah Sakit dalam keadaan baik. (red/LM)