Mataram – Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menjadi daerah merah pertama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak satu warganya terkonfirmasi positif corona pada 24 Maret yang lalu.

Bukan hanya satu atau dua orang saja yang terkonfirmasi positif corona di Lotim, melainkan total keseluruhannya adalah 39 orang. Namun, angka tersebut adalah total kasus corona termasuk pasien positif yang tengah dirawat, sembuh, dan meninggal dunia.

Berdasarkan data resmi yang disampaikan oleh Sekda NTB, H Lalu Gita Ariadi, tidak ada penambahan kasus positif corona dari Kabupaten Lotim hari ini (17/5/2020). Hanya ada penambahan sembuh baru sebanyak satu orang yakni Pasien nomor 337, an. An. S, perempuan, usia 4,5 tahun, penduduk Desa Paok Lombok, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.

Total pasien corona asal Lotim yang telah dinyatakan sembuh hingga hari ini yakni 36 orang, menyisakan 2 orang lagi yang masih dirawat di Rumah Sakit dr R Soedjono selong dalam keadaan baik, menunggu tes swab lanjutan sebanyak dua kali.

Sejak pertama kali kemunculan kasus positif corona di NTB yang notabenenya berasal dari Kabupaten Lotim, Pemerintah Kabupaten setempat menjadi yang paling gencar memberikan arahan kepada masyarakat terkait pencegahan penyebaran virus corona.

Terbukti hari ini dengan menyisakan 2 orang saja yang masih dalam perawatan. Tentu bukan hanya masyarakat Lotim saja yang berharap tidak ada tambahan kasus positif corona di NTB, sehingga idul fitri yang akan datang beberapa hari lagi bisa dirayakan seperti sebelumnya meski harus tetap menerapkan protokol pencegahan seperti jaga jarak dan mengenakan masker.

Hingga hari ini, penambahan kasus positif corona di NTB terbilang lebih sedikit ketimbang penambahan sembuh. Hari ini (17/5/2020) H Lalu Gita mengumumkan penambahan positif sebanyak 6 orang, sedangkan penambahan sembuh baru sebanyak 13 orang.

Dengan begitu, total keseluruhan kasus positif corona di NTB sebanyak 371 orang, dengan perincian 232 orang sudah sembuh, 7 (tujuh) meninggal dunia, serta 132 orang masih positif dan dalam keadaan baik.

Walau demikian, pemerintah terus mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dengan menerapkan social and physical distancing, rajin cuci tangan, dan memakai masker ketika terpaksa beraktifitas diluar rumah. (red/LM)