Mataram – Berdasarkan update terbaru kasus positif corona yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, H Lalu Gita Ariadi (19/5), dari penambahan kasus positif sebanyak 18 orang, 1 diantaranya adalah bayi yang baru berumur 3 bulan.

Pasien tersebut terdaftar sebagai pasien nomor 377, an. By. MB, laki-laki, usia 3 bulan, penduduk Kelurahan Ampenan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Terkait pasien tersebut, H Lalu Gita mengatakan bahwa pasien 377 tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Namun memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 181.

“Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota Mataram dengan kondisi baik,” kata H Lalu Gita melalui keterangan resminya hari ini (19/5).

Diberitakan sebelumnya, Pasien nomor 181, an. Ny. MD, perempuan, usia 37 tahun, penduduk Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak erat dengan pasien Covid-19 nomor 106.

Dengan adanya tambahan 1 lagi anak terkonfirmasi positif corona, Hingga berita ini diturunkan, total anak-anak di NTB yang terpapar corona berjumlah 44 orang.

Angka paparan corona terhadap anak-anak di NTB terbilang cukup tinggi mengingat penduduk yang berjumlah 5 juta Jiwa. Resiko paparan corona terhadap anak-anak di NTB jauh lebih tinggi ketimbang provinsi Jawa Timur dengan jumlah penduduk sebanyak 38 juta Jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi mengatakan, balita dan anak-anak rentan tertular Covid-19 karena daya tahan tubuh mereka belum terbentuk sempurna.

Dokter Spesialis anak itu menyebutkan bahwa anak-anak biasanya tertular dari orangtua atau keluarga yang terjangkit Covid-19. Namun ada juga kasus Covid-19 anak yang sumber penularannya belum diketahui atau kasus transmisi lokal. Sehingga orang tua harus lebih berhati-hati agar anak-anak jangan sampai terpapar virus Covid-19. (red/_dwr)