Lensamandalika.com – Pandemi virus corona membuat pergerakan ekonomi di Indonesia menurun. Imbasnya banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan sulit mendapatkan pekerjaan baru. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah meluncurkan stimulus program Kartu Prakerja.
Pemerintah menyiapkan total anggaran hingga Rp 20 triliun untuk program Kartu Prakerja yang bisa diikuti 5,6 juta peserta pada tahun 2020. Namun, program ini banyak mendapatkan cibiran, mulai pelatihan yang tidak tepat atau sia-sia hingga isu hanya menguntungkan platform mitra kerja sama saja.
Tidak lama program berjalan, muncul situs Prakerja.org yang mulai aktif 26 April 2020 dan diinisiasi oleh tiga pegiat literasi, yakni Wahyu Andrianto, Risman Adnan, dan Brahmantya Sakti. Situs ini bisa dibilang sebagai tandingan dari program Kartu Prakerja, yang punya berbagai pelatihan dan kursus, namun bisa diakses secara gratis.
“Dalam menghadapi pandemi, teknologi internet dan digital memungkinkan masyarakat tetap produktif dengan cara yang sangat murah. Karenanya kami berinisiatif membuat platform pelatihan online yang diberi nama Prakerja.org. Konten untuk platform tersebut diperoleh dari berbagai sumber gratis dan dari kontribusi berbagai pihak yang ingin berpartisipasi,” tulis pengumuman Prakerja.org, di akun Facebook resminya.
Situs Prakerja.org juga memungkinkan semua pihak berkontribusi memberikan pelatihan secara gratis bukan untuk keperluan komersial. Pemegang hak atas kekayaan intelektual seluruh konten pendidikan dalam Prakerja.org ini adalah milik masing-masing pencipta konten.
Ada sekitar 168 konten dengan berbagai macam kategori pelatihan yang diberikan di Prakerja.org, seperti Bisnis dan Keuangan, Teknologi dan Software, Bisnis Digital, Wirausaha dan Ide Bisnis, dan Pengembangan Diri. Ada pula Live Training, yaitu pelatihan langsung yang diadakan melalui webinar dengan tema dan tutor tertentu dan bisa diikuti tanpa dipungut biaya.
Bandingkan pelatihan install Windows 10
Dilansir dari kumparan, salah satu pilihan pelatihan yang tersedia di Prakerja.org, yaitu pelatihan instal Windows 10 secara gratis. Pelatihan yang sama pun tersedia di salah satu platform mitra kerja Kartu Prakerja, yaitu Pijar Mahir dengan banderol Rp 260 ribu.
Pelatihan instal Windows 10 di Pijar Mahir sempat viral di media sosial. Kursus itu dianggap sia-sia karena sudah banyak tersedia video pelatihan serupa di YouTube yang bisa disimak secara gratis.
Saya pun menjajal pelatihan dengan judul “Tutorial Cara Instal Windows 10 Terbaru 2019 [HD]” di Prakerja.org. Saat dibuka, pengguna akan menemukan video yang merupakan embedded content dari YouTube. Ya, semua konten yang disajikan Prakerja.org bersumber dari video YouTube yang diberikan akses khusus oleh pembuat konten.
Kamu tidak perlu mendaftar untuk mengikuti pelatihan tersebut. Dalam deskripsi tertulis informasi mengenai video pelatihan instal Windows 10 yang berdurasi 9.33 menit, kemudian ada materi atau topik yang dibahas oleh pembuat video.
Bagaimana dengan pelatihan yang dimiliki oleh Pijar Mahir? Untuk mengikutinya kamu harus terdaftar sebagai penerima Kartu Prakerja. Paket pelatihan dengan judul “Desktop Modern untuk Pemula: Instalasi Windows 10” ini dibanderol Rp 260 ribu. Pembelian pelatihan ini akan memotong saldo dari dana Kartu Prakerja.
Pelatihan yang diberikan Pijar Mahir terbilang lengkap, kursus mencakup video pembelajaran, dokumen pembelajaran, soal dan penugasan, dan sertifikat penyelesaian. Ada juga pengajar yang bisa berinteraksi dengan peserta dan tugas akhir.
Durasi kursus lebih lama dari Prakerja.org, hingga delapan jam. Setelah selesai, peserta akan mendapatkan sertifikat tanda telah menyelesaikan program pelatihan. Hal-hal ini yang tidak diberikan oleh penyedia situs Prakerja.org.
Meski begitu, situs Prakerja.org ditujukan untuk memberikan akses pengetahuan kepada semua masyarakat tanpa dipungut biaya. Sementara, Kartu Prakerja terbatas hanya bisa diikuti oleh 5,6 juta orang.
Setiap peserta Kartu Prakerja buatan pemerintah yang lolos akan mendapatkan Rp 3.550.000, kemudian Rp 1 jutanya menjadi dana deposit untuk mengikuti pelatihan online di 8 platform, yaitu Skill Academy Ruangguru, Tokopedia, Bukalapak, MauBelajarApa, Pintaria, Sekolahmu, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Pijar Mahir.
Menurut Prakerja.org, program pemerintah itu dianggap berpotensi menguntungkan sejumlah pihak tertentu. Masyarakat Indonesia saat ini disebutnya lebih membutuhkan bantuan tunai dibanding program pelatihan online yang bisa salah sasaran.
“Video pelatihan yang diberikan dalam program itu belum tentu dibutuhkan masyarakat, terlebih di saat pandemi ketika orang-orang lebih banyak membutuhkan bantuan tunai,” tulis manifesto Prakerja.org. (red/LM)