Lensamandalika.com – Virus corona terbukti benar-benar bisa menular dengan cepat. Hal tersebut diketahui dengan banyaknya kasus positif corona di NTB yang terkonfirmasi positif setelah sebelumnya memiliki kontak erat dengan pasien positif yang lebih dahulu terdeteksi.

Berdasarkan keterangan resmi yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Covid-19 NTB, H Lalu Gita Ariadi (25/5) menyebutkan 8 pasien positif tertular dari pasien positif yang terkonfirmasi pada 20 Mei lalu yang terdata sebagai Pasien Nomor 393.

Pada keterangan resmi yang disampaikan oleh H Lalu Gita pada 20 Mei lalu, pasien nomor 393 adalah an. Tn. MHJP, laki-laki, berusia 28 tahun, penduduk Kelurahan Telaga Waru, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.

“Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Namun memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 yang belum diketahui. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama haji dengan kondisi baik, ” jelas H Lalu Gita pada release 20 mei lalu.

Belakangan diketahui, Pasien nomor 393 adalah Nakes yang bertugas di RSUD Provinsi NTB. Kabar terkait adanya Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Provinsi NTB yang terkonfirmasi positif corona dibenarkan oleh Direktur RSUD Provinsi NTB yakni dr. H. Lalu Hamzi Fikri sebagaimana dikutip dari radarlombok.

Selain itu, dikutip dari Lombok Post, jumlah tenaga medis RSUD NTB yang terjangkit Covid-19 sebanyak 14 orang. Dua orang diantaranya dokter, sisanya perawat. Namun terkait ini, dr. Hamzi Fikri tidak memastikan. Ia hanya membenarkan ada dokter dan perawat.

”Ini (saja) jawabannya, kalau di luar asrama haji bukan nakes kami, semua kondisi baik,” kata dr. Hamzi Fikri.

Ia menjelaskan, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 langsung menjalani isolasi terpusat di RS Darurat Covid-19, di Asrama Haji NTB.

”Semua teman-teman nakes kondisi baik-baik, kita lakukan tracing terhadap kontak erat dan telah dilakukan swab,” jelasnya dikutip dari Lombokpost (25/5).

Meski begitu, dr. Hamzi Fikri enggan membeberkan data nakes tersebut dan meminta awak media agar menunggu keterangan resmi dari Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 provinsi NTB.

Berdasarkan rilis resmi yang disampaikan oleh Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 provinsi NTB (25/5), berikut data pasien positif corona yang terkonfirmasi positif karena memiliki riwayat kontak erat dengan pasien 393 dan dilakukan isolasi terpusat di Asrama Haji Mataram :

  1. Pasien nomor 481, an. Tn. MFR, laki-laki, usia 30 tahun, penduduk Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;
  2. Pasien nomor 482, an. Ny. S, perempuan, usia 44 tahun, penduduk Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Mataram, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;
  3. Pasien nomor 483, an. Tn. K, laki-laki, usia 25 tahun, penduduk Desa Labuhan Jambu, Kecamatan Tarano, Kabupaten Sumbawa. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;
  4. Pasien nomor 484, an. Tn. BAA, laki-laki, usia 28 tahun, penduduk Desa Kopang Rembige, Kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393 Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;
  5. Pasien nomor 485, an. Tn. AH, laki-laki, usia 24 tahun, penduduk Desa Tegal Maja, Kecamatan Tanjung, Kabupeten Lombok Utara. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;
  6. Pasien nomor 486, an. Ny. IKR, perempuan, usia 35 tahun, penduduk Desa Sesela, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid 19 nomor 393 Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;
  7. Pasien nomor 487, an. Tn. IP, laki-laki, usia 33 tahun, penduduk Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah
    terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;
  8. Pasien nomor 488, an. Tn. IKN, laki-laki, usia 49 tahun, penduduk Kelurahan Babakan, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19. Riwayat kontak dengan pasien Covid-19 nomor 393. Saat ini dirawat di Ruang Isolasi RS Darurat Asrama Haji dengan kondisi baik;

(red/LM)