Mataram – Kasus positif corona di Kota Mataram masih menjadi kasus tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan total kasus keseluruhan sebanyak 174 kasus. Rinciannya, 3 orang meninggal dunia, 88 orang sembuh, dan 83 orang masih dalam perawatan.

Sedangkan untuk jumlah total pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Mataram yakni total sebanyak 329 orang dengan rincian 128 orang telah selesai dalam pengawasan dan sisanya sebanyak 201 orang masih dalam pengawasan.

Tes SWAB massal menjadi opsi lanjutan yang akan dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram demi memutus mata rantai penyebaran virus corona di Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Tes SWAB massal menurut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, dr Lalu Herman Mahaputra (26/5) adalah untuk melihat sejauh mana sebaran virus Corona di Kota Mataram. Terkait dengan lokasi SWAB, ia sepenuhnya menyerahkan pada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mataram.

Menurutnya, anggaran untuk melakukan tes swab massal tersebut akan menghabiskan anggaran sejumlah 5 miliar rupiah.

Untuk provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), total kasus positif hingga sore ini (26/5) yakni sebanyak 488 orang dengan rincian 258 orang sudah sembuh, 8 (delapan) meninggal dunia, serta 222 orang masih positif dan dalam perawatan (red/LM)