Mataram – Siapa saja bisa sembuh dari paparan virus corona, terbukti berdasarkan keterangan resmi yang disampaikan oleh Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 yang juga Sekretaris Daerah NTB, H Lalu Gita Ariadi (27/5), ada penambahan sembuh baru sebanyak 1 orang.

“Terdapat penambahan 1 (satu) orang yang sembuh dari Covid-19 setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif,” jelas H Lalu Gita melalui keterangan resminya.

Pasien sembuh tambahan tersebut terdata sebagai pasien nomor 450, an. An. MRDAH, laki-laki, berusia 1 bulan, yang merupakan penduduk Desa Mekarsari, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

Diberitakan sebelumnya, pasien nomor 450 itu terkonfirmasi positif pada 23 Mei lalu. Terkait dengan dimana bayi 1 bulan asal Sekotong-Lobar tersebut terpapar virus corona, hingga kini masih belum diketahui lantaran keterangan medis hanya menyebutkan bahwa pasien tidak pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit Covid-19 dan tidak memiliki riwayat kontak dengan orang sakit Covid-19 tidak pernah.

Sebelumnya kemarin (26/5), berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan oleh H Lalu Gita, terdapat 14 tambahan sembuh baru yakni sebagai berikut:

  1. Pasien nomor 43, an. Tn. M, laki-laki, usia 68 tahun, penduduk Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara;
  2. Pasien nomor 126, an. Tn. MY, laki-laki, usia 32 tahun, penduduk Kelurahan Potu, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu;
  3. Pasien nomor 202, an. Tn. K, laki-laki, usia 55 tahun, penduduk Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat;
  4. Pasien nomor 204, an. Tn. AMI, laki-laki, usia 62 tahun, penduduk Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat;
  5. Pasien nomor 205, an. Tn. F, laki-laki, usia 53 tahun, penduduk Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat;
  6. Pasien nomor 294, an. Tn. M, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara;
  7. Pasien nomor 332, an. Tn. USS, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat;
  8. Pasien nomor 333, an. Tn. M, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat;
  9. Pasien nomor 335, an. Ny. J, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Kramajaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat;
  10. Pasien nomor 336, an. Ny. M, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Desa Penimbung, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat;
  11. Pasien nomor 363, an. An. IR, perempuan, usia 9 tahun 5 bulan, penduduk Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara;
  12. Pasien nomor 364, an. Ny. S, perempuan, usia 27, penduduk Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara;
  13. Pasien nomor 365, an. Tn. S ,laki-laki, usia 61 tahun, penduduk Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara;
  14. Pasien nomor 445, an. An. LA, perempuan, usia 1 tahun, penduduk Desa Dasan Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat.

Bertambahnya pasien sembuh tentu menjadi energi positif bagi pasien positif lainnya agar sesegera mungkin bisa mendapatkan kesembuhan sehingga perlahan pasien positif corona akan semakin berkurang.

Kerjasama seluruh lapisan masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah terkait pelaksanaan social dan physical distancing, rajin cuci tangan dengan sabun, memperbanyak kegiatan didalam rumah tentu menjadi salah satu cara untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran virus corona.

Hingga hari ini (27/5), total pasien positif corona yang dinyatakan sembuh yakni sebanyak 273 orang, pasien meninggal dunia sebanyak 10 orang, serta 279 orang lainnya masih positif dan tengah menjalani perawatan di berbagai rumah sakit rujukan.

Beberapa hari sebelumnya, angka kesembuhan dari corona di NTB mencapai 60%, artinya lebih banyak yang sembuh dibandingkan dengan yang masih menjalani perawatan. Namun dengan semakin meningkatnya penambahan kasus positif belakangan ini, angka kesembuhan kembali menurun dan saat ini angka sembuh menjadi lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah pasien yang masih menjalani perawatan. (red/LM)