Lombok Tengah – Warga Dusun Awang Desa Mertak Kecamatan Pujut- Lombok Tengah diresahkan oleh ratusan anak buah kapal (ABK) dari belasan Kapal penangkap ikan asal Tanjung Wangi, Kabupaten Banyuwangi-Jawa Timur yang bersandar di pelabuhan perikanan setempat karena terkendala cuaca buruk saat pelayaran.
Salah seorang warga setempat, ‘M’ menuturkan bahwa ratusan ABK dari 14 kapal ikan asal banyuwangi itu tidak patuh menjalani protokol pencegahan covid-19 lantaran langsung turun berinteraksi dengan waga sekitar dengan membeli keperluan makanan dan bahan penunjang lainnya.
“Sebagian masyarakat sebenarnya khawatir, tapi yang punya Kios dan jualannya dibeli dalam jumlah banyak oleh ABK tersebut ya senang-senang aja, Kiosnya jadi laris. Mereka sudah sandar disini H-Seminggu lebaran,” tuturnya.
Terkait dengan izin untuk bersandar di pelabuhan Awang, lanjutnya, Kapal-kapal tersebut memang diizinkan bersandar selama ABK tidak keluyuran keluar kapal dan berinteraksi dengan masyarakat setempat karena dikhawatirkan ABK tersebut adalah orang tanpa gejala (OTG) namun menjadi carrier virus corona dan bisa menularkannya ke masyarakat.
“Kalau bisa, diusahakan sandarnya tidak persis di bibir pelabuhan sehingga ABK tidak ada yang keluyuran seperti sekarang ini,” ungkapnya kepada Tim Liputan Lensamandalika.com, Selasa (26/5).
Terkait dengan hal tersebut, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Tengah, Murdi AP mengatakan bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan Syahbandar Pelabuhan, hari ini, Rabu, (27/05), Kapal ikan yang seluruhnya berjumlah 14 Unit itu akan meninggalkan teluk Awang.
Pelayaran dari kapal-kapal ikan tersebut, lanjut Murdi, telah dimulai sejak belum terdeteksinya kasus positif corona di Indonesia. Namun lantaran menghadapi cuaca buruk di tengah lautan, H-Seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri, kapal-kapal tersebut memutuskan untuk bersandar di Pelabuhan Awang.
Terkait dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) terhadap para ABK tersebut, Murdi mengatakan bahwa hal itu menjadi tanggung jawab syahbandar pelabuhan untuk mengawasi agar sesuai dengan protokl pencegahan covid-19.
Murdi tidak menampik terkait adanya ABK yang turun ke darat. Namun menurutnya, para ABK tersebut tetap melalui prosedur Protokol Kesehatan yang diterapkan oleh Syahbandar Pelabuhan. (red/LM)