Lombok Tengah – Pasien positif corona asal Lombok Tengah tepatnya dari Desa Sengkol Kecamatan Pujut yang terdata sebagai pasien Nomor 564 pada press release Sekretaris Daerah (Sekda) NTB H Lalu Gita Ariadi (28/5) akhirnya buka suara.

Pasien Nomor 564 atas nama LBNI memberikan keterangan yang berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Desa Sengkol Satria Wijaya Sarap seperti yang telah dieritakan sebelumnya.

LBNI melalui video klarifikasinya, Kamis malam (28/5) membantah bahwa dirinya sempat pulang dan mengikuti tahlilan hari kesembilan kerabatnya yang merupakan kadus setempat yang meninggal dunia.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Saya Bayu. Jadi begini kronologinya bro, Hasil SWAB pertama saya Negatif dan tidak pernah pulang ke Sengkol sampai hari lebaran. Lebaranpun saya di Hotel,” jelasnya.

Terkait dengan dimana ia (Pasien nomor 564 an. Tn. LBNI) terjangkit, LBNI membantah bahwa dirinya terjangkit oleh pasien seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Sengkol. LBNI mengatakan bahwa dirinya terjangkit di Hotel tempat Petugas Medis Lombok Barat diinapkan.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun oleh tim liputan Lensamandalika.com, LBNI merupakan salah satu perawat yang bertugas di Rumah Sakit Awet Muda (RSAM) Narmada, Kabupaten Lombok Barat.

“Saya sempat kontak dengan teman yang hasil tes swabnya positif karena di hotel kita memang sering kumpul-kumpul. Hasil tes SWAB pertama saya negatif, tapi karena ada teman yang positif, akhirnya beberapa hari kemudian kami di swab ulang dan hasilnya di SWAB kedua saya positif terjangkit,” paparnya.

LBNI melalui videonya meminta doa kepada masyarakat khususnya Desa Sengkol agar dirinya dan petugas medis lainnya bisa segera sembuh dari paparan virus corona. Sejauh ini, LBNI tampak sehat bugar tanpa gejala dan keluhan apapun terlihat dari video klarifikasi yang juga telah menyebar luas di jagat maya.

“Jaga jarak, kami juga bekerja untuk merawat pasien covid dan kami juga tidak pingin kena tapi mungkin ini takdir. Saya tidak kena sama pasien, tapi saya kena di hotel,” pungkasnya.