Lensamandalika.com – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan kekhawatiran akan terulangnya kasus Jiwasraya di badan-badan yang mengelola dana pensiunan BUMN.

Ia sangat menyayangkan karena tidak sedikit masyarakat yang mesti kehilangan uang pensiun akibat kasus korupsi seperti yang terjadi di Jiwasraya.

“Saya rasa sudah waktunya kita ini juga menjaga teman-teman di bawah. Terus-terang kasus Jiwasraya itu berat, di mana mohon maaf tadi kalau kita tahu dana pensiunan orang-orang kecil, kita enggak perlu janjikan return gila-gilaan,” ujar Erick Thohir dalam diskusi yang digelar Kingdom Business Community (KBC), Kamis (2/7) kemarin.

Menurutnya, investasi dana pensiunan tersebut cukup diarahkan ke surat utang negara, atau investasi di bidang infrastruktur, tanpa perlu menjanjikan pengembalian dengan bunga tinggi.

Erick menegaskan dirinya tidak ingin kasus serupa Jiwasraya terjadi lagi. Atas dasar itu, ia mengatakan bahwa saat ini BUMN sedang melakukan upaya konsolidasi dan mempelajari aturan hukum agar dana pensiunan BUMN bisa dikelola dengan baik.

“Saya tidak mau kejadian Jiwasraya terulang di dana pensiun BUMN, kita sedang konsolidasikan tapi legal hukumnya kita pelajari. Berapa ratus miliar dana yang ada di Pertamina hilang, berapa ratus miliar dana di sini hilang,” ungkap Erick.

“Banyak sekali investasi jangka panjang yang bisa dibiayai dari hal ini. Bagaimana BUMN Karya kita bangun jalan tol di mana-mana tapi sumbernya dari Himbara jangka pendek, enggak ketemu,” sambungnya. (kum)