Lensamandalika.com – Secara keseluruhan, Kartu Prakerja tercatat telah menampung sebanyak 5,4 juta peserta. Angka tersebut menyisakan 200.000 kuota dari total kuota sebanyak 5,6 juta yang direncanakan awal.
Sejak awal dibuka, program ini menuai banyak kritikan dan selalu melebihi kuota yang disediakan per gelombangnya.
Baca Juga: Kandidat Pilkada Serentak Tak Patuh Cegah Corona, Kapolda NTB Siap Beri Sanksi
Hal itu kemudian membuat pemerintah beberapa kali menambah kuota yang bisa ditampung per gelombang, sehingga dari gelombang 1 hingga 9 kuotanya mencapai 800 ribu peserta.
Kini, pemerintah berencana masih akan membuka pendaftaran gelombang 10.
Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu, mengatakan pendaftaran tersebut akan diumumkan segera.
Louisa belum merinci soal seberapa banyak peserta yang bisa ditampung. Saat ini pihak manajemen tengah melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hal itu.
Baca Juga: Tak Memenuhi Syarat, Pasangan SUKA Gagal Ikut Pilkada Serentak di Dompu
Mengingat sisa kuota yang tersedia hanya 200.000, dan menjadi 380.000 jika ditambah dengan jumlah peserta gelombang 1-4 yang dicabut kepesertaannya sebanyak 180.000.
Mengacu pada sisa kuota yang tersedia, besar kemungkinan bahwa gelombang 10 ini merupakan yang terakhir. Kendati begitu, pihak manajemen belum memastikan apakah penerimaan peserta akan ditutup setelah gelombang ini.
(red/LM)