Lombok Tengah – Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan (PDNW) Lombok Tengah (Loteng), terus bergerilya mengumpulkan seluruh pengurus NW, mulai dari ketua Cabang, anak Cabang hingga ranting NW di masing masing Kecamatan se Loteng. Termasuk di Kecamatan Praya Tengah Loteng, Selasa (27/10).

Wakil ketua dua PDNW Loteng H. Muzakkir Walad mengatakan, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Loteng, tidak ada zurriyyat Maulana Syaikh yang maju.

Namun dalam pilkada tahun ini, NW sebagai pengusung dan pendukung, lebihnya lagi PBNW telah mengeluarkan instruksi untuk memenangkan Masrun Habib, nomor 3, dengan jargon Lombok Tengah Mendunia Manthab.

“PBNW telah mengintruksikan untuk memilih paket nomor 3 Masrun Habib, dan kami dari pengurus Daerah NW Loteng, harus melaksanakan perintah dan keputusan PBNW, termasuk seperti apa yang kita laksanakan saat ini, yakni merapatkan barisan untuk Manthab,” katanya.

Sebagai jamaah NW, yang memiliki slogan Sami’na Waato’na, tentunya keputusan PBNW, harus dilaksanakan.

“Yang jelas, PDNW Loteng akan berjuang sekuat tenaga, membangun komunikasi dengan siapapun di luar pengurus NW, dengan tujuan instruksi memenangkan Masrun Habib tercapai,” sambungnya.

Dikatakan, selama pilkada Loteng, NW sudah tiga kali mengusungkan calon, namun selalu gagal. Belajar dari kegagalan, tentunya itu menjadi catatan, sehingga pada pilkada tahun ini, calon yang diusung NW, harus menang. Kenapa demikian, beberapa kelemahan saat pilkada semuanya sudah dicatat, salah satunya, terlalu percaya diri dan banyak penyusup yang masuk.

Sehingga semua pergerakan, harus dikemas dengan sebaik baiknya, semua kelemahan insyaallah sudah di siasati.

Diakuinya, peluang untuk menang sangat terbuka, dengan alasan pertama sudah memiliki pendukung jelas, yakni basis jamaah NW. Dimana jumlah pemilih NW di Loteng sebanyak 225 ribu, dan jumlah pemilih di Loteng kurang lebih 751 ribu. Dari jumlah tersebut, berbicara persen ada 15 persen pendukung solid yang berasal dari jamaah NW, sudah ada di kantong.

“Tinggal bagaimana caranya menjaganya. Berbicara jumlah jamaah NW, itu jika kita persenkan sudah 15 persen, tinggal bagiamana caranya kita menjaga dan mencari suara lain, diluar suara NW,” paparnya.

Ditambahkan, adanya suara jelas, tinggal bagaimana caranya mencari suara tambahan, baik melalui simpatisan partai, dari calon Bupati, sanak kerabat dan yang lainnya

“Pemantapan data pemilih, baik jalur organisasi, partai, calon bupati ataupun calon wakil Bupati, sudah kita matangkan dan insyallah peluang kita untuk menang terbuka,” yakinnya.

Selanjutnya, adanya tokoh NW yang mendeklarasikan calon diluar instruksi, pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan dan peringatan, jika sampai batas waktu yang telah ditentukan, maka pengurus daerah NW akan mengambil langkah, sesuai keputusan ad/art.

“Pengurus NW tidak patuh pada keputusan PBNW, tetap kita akan proses sesuai dengan ad/art organisasi,” tutupnya.

Selanjutnya calon wakil Bupati nomor urut 3 TGH. Habib Ziadi mengatakan, kemenangan adalah kebanggaan bersama. Dengan bersatunya NW, baik Anjani ataupun pancor, peluang untuk menang sangat terbuka. Kendati demikian, pihaknya mengharapkan jamaah untuk tidak lengah.

Sebab biasanya, musuh selalu mencari peluang untuk memecahkan barisan, oleh karena itu. Dengan slogan Sam’na waato’na, marilah kita rapatkan barisan. Demi mencapai kemenangan.

“Jika kita menang insyaallah, kita akan sama sama menikmati hasilnya, dan apa yang menjadi persoalan NW, Insyaallah semua bisa kita selesaikan,” katanya.(ap)