Lensamandalika.com – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB, melakukan penyerahan hadiah bagi pemenang Lomba Semangat Kreativitas Kemerdekaan yang merupakan bagian dari program Community Collaboration bertempat di Bazaar Mandalika, The Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Selasa (03/11/2020).

Hadiah yang diserahkan berupa piala, piagam, plakat, merchandise dan kaus bertemakan 75 tahun Indonesia Merdeka.

Penyerahan hadiah ini dihadiri oleh Operations Head The Mandalika I Made Pari Wijaya, Kepala Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Praya Fajar Baskoro, HSE Coordinator Ayu Dwijayanti Wijaya Karya – Bunga Raya Lestari (WIKA-BRL), Manager Komunikasi Kantor Bank Indonesia (BI) Wilayah Mataram Suwarha Warno Wirapermana, dan para peserta lomba.

Community Collaboration adalah program yang dilaksanakan pengelola Kawasan The Mandalika untuk memberdayakan komunitas lokal yang berada di dalam dan sekitar Kawasan The Mandalika.

Komunitas lokal tersebut adalah komunitas-komunitas yang bergerak pada bidang kesenian, kebudayaan, lingkungan, dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Lomba Semangat Kreativitas Kemerdekaan merupakan rangkaian acara menyemarakkan Dirgahayu Indonesia ke 75 tahun dan juga menyambut Hari Sumpah Pemuda ke 92 tahun yang terbagi menjadi tiga mata lomba, yakni Lomba Kreasi Musik Video, Lomba Story Telling Budaya Sasak, dan Lomba Pembuatan Video Protokol masing-masing Desa.

Lomba yang terlaksana berkat berkolaborasi dengan BRI, WIKA-BRL dan Bank Indonesia melalui program Community Collaboration ini, telah digelar selama bulan Agustus – September 2020 lalu serta diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari 6 Desa Penyangga The Mandalika yaitu Desa Kuta, Sengkol, Rembitan, Prabu, Sukadana, dan Mertak.

Operations Head The Mandalika, I Made Pari Wijaya menyampaikan bahwa Kegiatan Community Collaboration tersebut bertajuk ‘Semangat Kreativitas Kemerdekaan’ yang  disesuaikan dengan arti Kemerdekaan, yakni kemerdekaan yang bukan hanya kata namun kesempatan untuk bermimpi hingga jadi nyata dan kesempatan berkarya tanpa batas.

“Karya tersebut ditunjukkan dengan keikutsertaan mereka (para peserta) secara online, yang meskipun tidak bertatap muka namun tetap terlaksana dengan baik, dengan cara-cara yang kreatif melalui karya seni oleh pemuda – pemudi di Indonesia. Dengan begitu, kegiatan ini bisa menjadi wadah untuk menunjukkan semangat dari komunitas lokal di masing-masing desa penyangga The Mandalika dalam memperlihatkan eksistensi mereka yang mengambil peran penting dalam Indonesia Maju dan Generasi Pemuda Indonesia,” jelas Pari.

Dalam mendorong kelancaran pelaksanaan perlombaan ini lanjut Pari, ITDC telah menunjukkan kesungguhannya dengan merangkul berbagai pihak untuk berkolaborasi yang didukung oleh BRI, WIKA-BRL, dan BI bersama pemerintah desa, pemuda-pemudi, maupun komunitas lokal di Desa Penyangga The Mandalika.

Hal tersebut juga menurut Pari menjadi salah satu perwujudan kehadiran ITDC dan BUMN lain untuk Indonesia yang sesuai dengan nilai-nilai organisasi Kementerian BUMN, yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK).

“Oleh sebab itu, kegiatan ini memiliki tujuan yang besar yakni membangkitkan potensi seni dan budaya masyarakat Desa Penyangga The Mandalika,” ungkapnya.

ITDC berharap kegiatan ini dapat menjadi pendorong bagi masyarakat Desa Penyangga untuk tetap aktif dalam memperdalam kapasitas kesenian dan kebudayaan di The Mandalika dan sekitarnya.

“Kami berharap program Community Collaboration yang kami selenggarakan dapat menjaga semangat komunitas-komunitas lokal di The Mandalika dan sekitarnya untuk terus dapat menciptakan karya-karya yang indah tidak terhalang oleh adanya pandemi. Karena komunitas inilah yang akan menjadi bagian dari generasi penerus bangsa Indonesia dalam mewujudkan mimpi Indonesia Maju menjadi nyata”, harapnya.

Tantowi sebagai salah satu pemenang lomba Story Telling Budaya Sasak menyampaikan antusiasmenya telah berpartisipasi pada kegiatan perlombaan yang diselenggarakan ITDC.

Dirinya mengaku sangat senang dapat mengikuti Lomba Story Telling Budaya Sasak yang diselenggarakan oleh ITDC berkrjasama dengan BUMN lainnya.

“Disamping sebagai generasi pemuda bisa melatih kemampuan kita dalam membuat karya yang kreatif, juga bisa tetap memperkenalkan budaya-budaya Sasak yang ada di Lombok kepada pemuda-pemudi di Indonesia dan kepada public secara luas,” terang Tantowi.