Lensamandalika.com – Isu reshffule kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin sempat mencuat beberapa waktu lalu. Sejumlah nama menteri yang dianggap tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya dinilai layak diganti oleh sebagian kalangan.
Terlepas dari meredanya isu reshffule itu kini, ternyata Ketua Dewan Pembina LBM Wirausaha Indonesia, Sandiaga S Uno memiliki ‘jagoan’ tersendiri untuk bergabung dalam kabinet Indonesia Maju jika nantinya akan dilakukan kocok ulang, Khususnya untuk kursi Menteri Pariwisata. Bagi Sandi, sosok jagoanya tersebut harus didukung bersama.
Sandi bahkan ‘yakin’ jika jagoannya tinggal menunggu giliran untuk menduduki posisi menteri pariwisata itu. Siapakah sosok yang dijagokan Sandi?
Berbicara di hadapan seluruh DPW LBM WI Provinsi se-Indonesia yang diadakan virtual belum lama ini, Sandi mengaku sangat terkesan bertemu dengan para anak muda hebat yang tergabung dalam Lembaga Barisan Muda Wirausaha Indonesia ini. Terlebih di situ ada sosok yang menurutnya harus didorong menjadi Menteri Pariwisata tadi.
“Saya berkesempatan menjumpai anak anak muda hebat dalam Lembaga Barisan Muda Wirausaha Indonesia, bergabung juga sahabat saya Mas Taufan Rahmadi, pakar pariwisata selaku pembina,” kata Sandi dalam kesempatan audiensi yang turut dihadiri OKE OCE Group dan Dr. Zulfikar selaku Pembina DPP LBM WI.
Ya, ternyata jagoan Sandi untuk posisi Menpar tak lain adalah Taufan Rahmadi. Taufan Rahmadi sendiri adalah penulis buku Protokol Destinasi “Bersama LBM WI kita dukung (Taufan Rahmadi, red) menjadi Menpar. Tinggal nunggu giliran, InsyaAllah,” tutur Ketua Dewan Pembina DPP LBM WI ini.
Semangati Anak Muda LBM WI
Terlepas dari dukunganya untuk Taufan menjadi Menpar, pada kesempatan tersebut, mantan calon Wakil Presiden RI itu turut menyemangati anak-anak muda LBM WI. “Kita bergerak menjadi solusi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional dengan langkah membangun sinergisitas, memanfaatkan peluang kerja dan berdaya saing dalam dunia usaha,” katanya.
Lanjut Sandi, untuk survive dalam usaha ini dibutuhkan kreativitas dan inovasi dan menjadikan krisis sebagai oportunity dalam mengembangkan usaha. Kata dia, kondisi saat ini, saatnya membangun SDM berbasis enterpreneur, membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja, bersinergi sebagai mitra pembangunan.
“Membangun ekonomi kerakyatan adalah solusi dalam menjawab ketidakpasian pertumbuhan ekonomi nasional akibat pandemik covid-19, demikian juga dalam menghadapi tantangan bonus demografi,” tuturnya.
Dalam hal ini menurutnya, pariwisata dan UMKM adalah sektor yang paling terkena dampak dari pandemic. “Kita harus turut mengawal bersama program-program bantuan pemerintah kepada dunia usaha agar adil dan merata,” imbuhnya.
Di sisi lain, dunia pariwisata merupakan sektor penting untuk diperhatikan serius guna membuka akses lapangan kerja terhadap angkatan kerja pengangguran yang semakin meningkat dan tidak terserap lapangan kerja.
“Keberadaan LBM WI diharapkan bisa menjadi keberkahan bagi Indonesia. Menjembatani harapan masyarakat bisa tumbuh mandiri dalam usaha-usaha produktif, mengurangi pengangguran, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Selain itu, kata mantan Wakil Gubernur DKI itu, LBM WI diharapkan mampu beradaptasi dan responsif dalam penguasaan tekhnologi, menjadi anak muda inspiratif, mampu menjadi influencer bagi masyarakat Indonesia, menciptakan kewirausahaan, dan bersikap optimis.
“Gerakan LBM WI harus mendukung ekonomi kerakyatan dengan bergerak membangun UMKM, karena kekuatan ekonomi rakyat secara umum lebih dikenal sebagai usaha mikro kecil dan menengah. Penerapan ekonomi kerakyatan akan mewujudkan pembangunan Indonesia yang fokus pada usaha peningkatan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
“LBM WI harus berkembang maju, membantu peningkatan ekonomi rakyat melalui peran pengembangan dunia interpreneur,” tuntasnya. (Red/lm)