Lensamandalika.com – Kendati kondisi yang tidak memungkinkan, berjuang sekuat tenaga demi menggapai cita-cita di masa depan tidaklah salah. Bahkan Allah telah berjanji, kesuksesan bergantung pada usaha yang dilakukan seorang hamba, seperti yang dilakukan Wira Sandi Saputra (9 th), warga Dusun Pengantap Desa Kidang Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah (Loteng) yang hanya mengandalkan tongkat.
Pada usia 4 tahun, Sandi ditimpa musibah ditabrak truk bermuatan batu sehingga membuat kakinya terlindas sampai hancur. Atas musibah tersebut, Sandi pun merelakan kakinya di amputasi di RSUD NTB. Pada saat itu, Sandi masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD).
“Saya sangat kasihan sama anak saya pak, dan saya sudah minta untuk tidak sekolah. Namun sandi menolak, malah dia berteriak menyebutkan cita-citanya untuk menjadi seorang guru,” tutur Sahran, bapak dari Wira Sandi Saputra, Kamis (26/11) kemarin.
Atas jawaban sandi, Dia akhirnya tak mampu lagi melarang anaknya untuk sekolah. Terkadang ketika tidak ada pekerjaan, dia sendiri yang mengantar dengan cara menggendongnya.
Yang menyedihkan lanjutnya, ketika ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, ia tidak bisa mengantarkan anaknya bersekolah. Namun apalah daya, karena hidup dibawah kemiskinan, ia juga harus berjuang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Kami sudah berusaha maksimal untuk bisa mendapatkan perhatian dan bantuan dari pemerintah, namun sampai saat ini belum juga ada bantuan, kecuali satu buah tongkat dan itupun saat ini sudah rusak,” katanya.
Oleh karenanya, Ia melalui sejumlah sahabat meminta agar kondisi anaknya diviralkan, hingga akhirnya sampai kepada salah seorang Calon wakil Bupati Lombok Tengah, H. Habib Ziadi.
“Alhamdulillah kemarin ada orang yang datang ke rumah dan mengaku di suruh datang sama H. Habib Ziadi dan mengantarkan bantuan sekedar untuk berobat dan memenuhi kebutuhan keluarga,” ungkapnya.
Atas bantuan tersebut, ia merasa sangat terharu dan diperhatikan. Ia bahkan sempat mengungkapkan keinginannya bertemu dengan Habib Ziadi untuk mengucapkan terimakasih secara langsung.
“Saya ingin sekali bertemu langsung dengan beliau pak. Jika beliau tidak berkenan menengok kami, saya sendiri siap menemuinya langsung ke rumahnya,” tuturnya.
Ditanya apakah dirinya tidak kenal dan tidak mengetahui kalau Habib Ziadi menjadi calon bupati Lombok Tengah, ia mengaku tidak tahu. Meskipun begitu, ia tetap mendoakan semoga apa yang menjadi hajat Habib Ziadi bisa tercapai.
“Saya tidak kenal sama sekali pak, tapi jika beliau salah satu calon, kami sekeluarga mendoakan semoga beliau menang,” harapnya.
Sementara itu, Akbar Tanjung, salah seorang utusan H. Habib mengatakan bahwa itu adalah pertama kali ia di kirimkan sebuah postingan berisikan permohonan bantuan dan donasi oleh H. Habib Ziadi.
Karena sangat mendesak, pihaknya langsung bertemu dengan Habib Ziadi dan diminta agar bantuan tersebut bisa langsung diantarkan.
“Saya langsung terima dan hari itu juga mencari alamat yang bersangkutan,” katanya.
Dikatakannya, selain diminta langsung oleh Habib Ziadi, secara kebetulan dirinya berprofesi sebagai seorang tenaga medis sehingga membuat hatinya terketuk untuk membantu. Bahkan hingga saat ini, pihaknya masih terus memberikan perawatan.
Mengingat bantuan tersebut hanya sekedarnya saja, pihaknya berharap pemerintah daerah bisa memberikan bantuan yang lebih untuk Sandi dan keluarganya. Mengingat saat ini kondisi Sandi masih sangat membutuhkan bantuan. Terlebih, Sandi sangat ingin cita-citanya menjadi seorang guru bisa tercapai di kemudian hari.
“Hal itu membuat saya ingin terus membantu hingga kelak cita-citanya tercapai. Setelah Habib Ziadi memberikan bantuan, saya berharap akan lebih banyak lagi yang terketuk hatinya untuk berbagi kepada Sandi,” tutupnya. (Red)