Diakuinya, sekarang ini ada Kades yang ogah-ogahan dan membuat banyak program pemerintah tidak sampai ke desa. Padahal masyarakat di desa juga tanggung jawab pemerintah diatas juga. Pemkab menurunkan dan menelurkan program bukan untuk memerintahkan rekan-rekan Kades tapi ini merupakan kewajiban bersama dalam melayani masyarakat. Sehingga dirinya meminta agar Kades paham tugas pokok dan fungsinya (tupoksinya).

“Tapi mudahan, dengan wajah 16 Kades yang masih muda-muda ini, kita tidak temukan lagi nanti Kades yang begitu,” ujar Ketua DPD Partai Golkar NTB ini.

Adapun 16 Kades terpilih yang dilantik tersebut diantaranya, Rudi Kades Gapura, Sudiman Kades Pengengat dan Moh. Sahnan Kades Metak Kecamatan Pujut. Berikutnya Mustajab Kades Banyu Urip, Selamat Riadi Kades Bonder dan Lalu Fahrul Rauzi Kades Mangkung Kecamatan Praya Barat (Prabar). Selanjutnya Dinah Alwi Kades Beleka dan Panjaitan Kades Bilelando Kecamatan Praya Timur (Pratim), serta Lalu Januarsa Atmaja Kades Beraim dan Mansyur selaku Kades petahana Desa Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah (Prateng).

Selain itu, Suhaidi Kades Darmaji Kecamatan Kopang, Hasan Basri Kades Pendem Kecamatan Janapria, Yuda Praya Cindra Budi Kades Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara (BKU) dan Mariadi Kades Jelantik Kecamatan Jonggat. Kemudian Darbe Kades Montong Sapah Kecamatan Praya Barat Daya (Prabarda) dan Maat Hasan Kades terpilih Desa Sepakek Kecamatan Pringgarata. Sedangkan satunya lagi yakni Didik Setiadi yang merupakan Kades hasil PAW Desa Durian, Kecamatan Janapria. (Red/LM)