Lensa Mandalika- Ahad, 11/04/2021 Dewan Pengurus Nasional (DPN) Partai Gelombang rakyat Indonesia melakukan kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke 6 secara daring bersama pengurus DPW, DPD dan DPC di seluruh Indonesia. Kegiatan Rakornas berlangsung dari jam 14.00 s.d. 17.00 WIB. Rakornas adalah agenda rutin Partai Gelora Indonesia yang dilaksanakan sekali 4 bulan. Semenjak berdiri para Tanggal 10 November 2019, Partai gelora telah melaksanakan Rakornas sebanyak 5 kali yang sebagian besar dilaksanakan secara daring. Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah untuk melakukan pembatasan interaksi sosial dalam jumlah besar akibat pancemi Covid-19.
Di NTB sendiri Rakornas Partai gelora diikuti oleh sekitar 34 Pengurus DPW dan puluhan pengurus DPD bersama pengurus DPC di masing-masing kabupaten/kota. Pengurus DPD di 10 Kabupaten kota mengikuti Rakornas secara langsung di Kantor DPD masing-masing dengan mengadakan pertemuan langsung yang mengundang pengurus DPD dan seluruh pengurus inti DPC yang dilakukan dengan mengikuti standar protocol Kesehatan Covid. Karena banyaknya yang antusias mengikuti kegiatan Rakornas yang dilakukan secara daring, sampai-sampai DPD Kabupaten Lombok Tengah menyewa sebuah aula berkapasitas 200 orang di wilayah Batujai untuk memfasilitasi pengurus yang sangat semangat ingin mengikuti Rakornas.
Rakornas dimulai dengan sambutan sekeligus pemaparan pencapaian Struktur partai Gelora selama setahun berdiri yang disampaikan oleh Sekretaris Jendral Dewan pengurus Nasional (DPN) Mahfud Siddik. Dalam pemaparannya Mahfud Siddik menyampaikan bahwa Partai Gelora telah merampungkan 100% kepengurusan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Sedangkan pencapaian untuk pengurus DPD sudah selesai di 512 DPD dari 514 kabupaten kota di seluruh Indonesia atau lebih dari 99%. Sementara pencapaian pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) sudah mencapai angka 5.104 dari 7.235 atau sebesar 71%, sementara itu update PAC baru sebesar 3% secara nasional. Sementara itu pencapaian rekrutmen Partai Gelora secara Nasional sudah mencapai angka 100.000 kader.
Mahfud Sidik menambahkan bahwa program rekrutmen Partai Gelora saat ini adalah merekrut minimal 1000 kader disetiap kabupaten/kota. Artinya dengan memiliki lebih dari 500.000 kader, maka Partai Gelora dipastikan akan jauh melampaui ambang batas Parlementary Treshold (PT) dalam pemilu tahun 2024. Itulah sebabnya partai Gelora akan terus menggencarkan kegiatan rekrutmen hingga akhir tahun 2021. Namun yang menarik adalah antusiasme masyarakat untuk bergabung di partai gelora, karena pencapaian Partai gelora saat ini sangat progresif dan murah. Tanpa mengeluarkan dana, masyarakat Indonesia sudah sangat antusias untuk mendaftarkan diri sebagai kader partai gelora.
Dalam Rakornas ini, DPN Partai Gelora meluncurkan sebuah media baru bernama “Gelora TV” yang berbasis Youtube. Partai Gelora menyadari bahwa televisi sudah semakin kalah dengan Youtube. Satu konten dalam tayangan Televisi, maksimal hanya ditonton oleh sekitar 3 juta penonton, namun satu konten Youtube bisa ditonton sampai 1,2 millyar penonton. Artinya daya publis channel youtube jauh melampaui pencapaian televisi. Ini adalah salah satu agenda Partai Gelora untuk memaksimalkan peran teknologi untuk memperkuat basis publikasi partai.
DPW Partai Gelora NTB salah satu yang memiliki target besar untuk menjadikan Nusa tenggara Barat sebagai salah satu lumbung nasional suara Partai Gelora dalam pemilu 2024. DPW NTB menargetkan 3 Kursi DPR RI, 10 Kursi DPRD Provinsi dan 50 kursi DPRD Kab/Kota se Nusa Tenggara Barat. untuk mencapai itu, DPW partai Gelora bersama seluruh DPD kabupaten Kota di Nusa Tenggara Barat terus melakukan upaya untuk merekrut 20.000 kader yang akan berjuang untuk membirukan Nusa tenggara Barat dalam Pemilu tahun 2024.
Ketua DPW Partai Gelora NTB dalam sambutannya di kantor DPW NTB sebelum kegiatan Rakornas dimulai mengatakan “ DPW NTB memiliki target yang besar dengan basis yang rasional. Pertumbuhan kader Gelora NTB cukup signifikan dan antusiasme tokoh-tokoh untuk bergabung sangat tinggi serta jangan lupa salah saatu tokoh nasional yang menjadi pendiri Partai gelora berasal dari NTB yakni bang Fahri Hamzah”
Sementara itu untuk kepengurusan di NTB sendiri, DPW Partai Gelora NTB dengan cepat telah menuntaskan kepengurusan di 10 DPD Kabupaten Kota serta juga sudah selesai kepengurusaan ditingkat DPC di hampir 112 Kecamatan se-NTB. Akhir tahun 2021 DPW Partai Gelora NTB menargetkan kepengurusan rampung di setiap desa dan kelurahan di NTB. Ketua Partai Gelora di setiap kabupaten kota masing-masing antara lain; untuk pulau Lombok, diantaranya Lombok Timur diketuai oleh Umar Ubaid, Lombok Tengah diketuai oleh H. Efwin Akbariansyah, Lombok Utara diketuai oleh H. Misbah, Mataram oleh Rustan Efefendi dan Lombok Barat oleh Abdurrahman. Untuk kepengurusan di Pulau Sumbawa, DPD Partai Gelora Kabupaten Sumbawa diketuai oleh H. Burhanudin Jafar Salam, DPD Sumbawa Barat diketuai oleh Ahmad Nurullah, DPD Kabupaten Dompu diketuai oleh Haerul SPd, DPD kota Bima diketuai oleh Dedy Mawardi dan DPD Kabupaten Bima diketuai oleh Suharno.
Gelora adalah Partai Baru yang lahir dengan gagasan utuh untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu Imperium kekuatan Dunia. Dalam penutupannya ketua DPN Anis Matta mengungkapkan kepada seluruh peserta Rakornas bahwa tugas besar Partai gelora adalah memangkas gap antara potensi dan kondisi Indonesia. Dengan pereumpamaan sederhana Anis Mata yang sering disampaikan “Langit kita terlalu tinggi, kemampuan kita terlalu rendah”. Menurut Anis Matta, potensi Indonesia terlalu besar untuk berada pada kondisi seperti saat ini. Sehingga Partai Gelombang Rakyat akan menjadi partai yang mengikhtiarkan Indonesia menjadi kekuatan kelima dunia. (Red/Letter A)