Lensamandalika.com – Rasa duka masih menyelimuti keluarga dan kerabat korban tenggelamnya KRI Nanggala 402. Salah satu korban yang gugur dalam mengemban tugas negara itu adalah Sertu Achmad Faizal yang pada tahun 2019 lalu menikah dengan Auila Merida yang berasal dari Desa Pane, Rasanae Barat Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sertu Achmad Faizal berencana akan pulang ke Kota Bima untuk merayakan hari raya Idul Fitri 1442 H usai melaksanakan latihan penembakan torpedo bersama kru KRI Nanggala 402 lainnya. Namun takdir berkata lain, Sertu Ahmad Faisal dan 52 Prajurit lainnya gugur, berpulang memenuhi panggilan Yang Maha Kuasa.
Bermaksud meringankan beban keluarga korban, Gubernur NTB Dr Zulkieflimansyah, didampingi Direktur Bank NTB Syariah, Sabtu (1/5) berkunjung ke kediaman Sertu Ahmad Faisal di Sidoarjo, Jawa Timur.
“Kami diterima Istri almarhum, Mbak Aulia yg berasal dari Desa Pane Rasanae Barat Kota Bima. Alhamdulillah Pemda NTB sedikit bisa membantu meringankan beban keluarga serta memberikan beasiswa untuk Putra beliau dari Bank NTB Syariah,” ungkap Bang Zul, sapaan akrabnya membagikan momen pertemuan itu di beranda media sosial facebooknya.
Dalam pertemuan yang masih diselimuti rasa haru tersebut, Gubernur mengatakan bahwa terbuka kesempatan bagi Aulia Merida untuk bergabung di Bank NTB Syariah Cabang Surabaya.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur berdasarkan pengalaman kerja dan kemampuan akademis yang dimiliki oleh istri dari alm Sertu Acmad Faizal itu.
“Kalau Mbak Aulia berkenan nanti, dengan pengalaman kerja yang sudah dimiliki dan juga dengan kemampuan akademisnya Insya Allah Bank NTB cabang Surabaya dengan hati terbuka mengajak mbak Aulia untuk bergabung bersama kami di Bank NTB Syariah cabang Surabaya,” kata Bang Zul
“Salam dari kami semua dari NTB,” pungkasnya.
Berkunjung ke kediaman Alm Achmad Faizal di Sidoarjo Jawa Timur yg gugur dalam mengemban tugas negara di Kapal Selam…
Dikirim oleh Bang Zul Zulkieflimansyah pada Jemuah, 30 April 2021
Diberitakan sebelumnya, KRI Nanggala 402 tenggelam pada 21 April lalu saat dalam misi latihan di perairan laut utara Bali. Setelah dilakukan pencairan hingga 25 April, KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam dan seluruh awak gugur dalam tugas. (red/LM)