LensaMandalika- Aliansi KAMMI Se-Kota Mataram menggelar Aksi Simpatik pada Hari Buruh dan Hari Pendidikan Nasional 2021 (2/1). Aksi yang di gelar di Pelataran Perempatan Bank Indonesia tersebut di ikuti oleh beberapa Komisariat dibawah Pengurus Daerah KAMMI Mataram yaitu Komsat Unram, Komsat Majapahit Unram, Komsat Tarbiyah UIN, Komsat Ashabul Kahfi UIN, dan Komsat Bung Hatta.

Aksi kali ini merupakan bentuk kekecewaan KAMMI terhadap permasalahan yang terjadi di Kota Mataram yang dianggap sangat serius tentang Hari Pendidikan dan Permasalahan Sosial yang belum tertangani dengan baik oleh Pemerintah Kota Mataram.

Diantara permasalahan krusial yang disorot KAMMI Mataram yaitu Begitu maraknya penyandang Masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang ada dikota Mataram khususnya pengemis baik dari kalangan dewasa maupun anak-anak. Hal ini terjadi akibat lemahnya tatanan kemasyarakatan karena tidak tersedianya lapangan pekerjaan yang luas untuk masyarakat dan tidak meratanya akses dan kualias pendidikan yang ada.

“Begitu banyak permasalahan yang harus dituntaskan Pemerintah Kota Mataram terutama terkait kesejahteraan sosial dan kualitas pendidikan apalagi Kota Mataram adalah jantungnya NTB, harus menjadi contoh kabupaten dan kota yang lain” ungkap Muhammad Amri Akbar dalam orasinya selaku koordinator umum aksi. (2/1)

Dalam aksi tersebut Ada 3 Aspirasi pokok yang KAMMI dorong dalam momentum Hari Buruh Internasional dan Pendidikan Nasional yaitu:

  1. Pemerintah untuk serius memperhatikan dan memecahkan masalah sosial yang ada
  2. Mengevaluasi penerapan Perda No. 5 Tahun 2012 tentang penanggulangan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis di kota Mataram.
  3. Mengajak Masyarakat untuk sama-sama menguatkan tatanan keluargadn Masyarakat.

Amri menegaskan agar pemerintah menjadikan permasalahan kesejahteraan sosial dan pendidikan menjadi prioritas Pemerintah Kota Mataram untuk segera dituntaskan, KAMMI Mataram akan menjadi garda terdepan dalam rangka mengawal permasalahan tersebut tambah amri.

“Ketika hari ini Pemerintah tidak hadir dalam menyelesaikan permasalahan buruh dan pendidikan di kota Mataram, maka KAMMI katakan bahwa Pemerintah begitu Dzolim dan tidak begitu memperhatikan dalam melihat Masalah yang terjadi di” Tutupnya. (Red/Letter A)

Baca Juga Berita Selengkapnya :