Lensamandalika.com – Dikebutnya pembangunan Sirkuit MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika oleh pemerintah pusat dan ITDC membuat segala bentuk alat pendukung pembangunan fisik ikut mengejar target. Salah satu yang paling terlihat mencolok adalah Dump Truck pengangkut material, yang para supirnya tak mau kalah dalam mengejar target.

Hal tersebut disinyalir menjadi salah satu faktor para sopir dump truk pengangkut material tersebut terkesan abai terhadap keselamatan pengguna jalan lainnya. Selain menyumbang triliunan butir debu, juga menjatuhkan kerikil di sepanjang tanjakan yang tak ayal membuat pengendara lain menjadi was-was untuk melintas. Salah satu yang parah adalah di tanjakan Awang, Desa Mertaak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng).

Mashuri, salah satu anggota Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Kecamatan Pujut nekat menyetop seluruh kendaraan dump truk di Minggu pagi (06/06) lantaran banyak oknum sopir nakal yang tidak memakai penutup pada muatan kerikilnya.

Menurut Mashuri, hal tersebut memang Sepele, namun akibat yang ditimbulkan cukup berbahaya bagi pengguna jalan lain.

“Mereka ini adalah dump truck pengangkut material yang menyebabkan penuhnya krikil di sepanjang tanjakan Awang, mereka harus bertanggung jawab dengan mengikuti SOP. Mereka harus menggunakan penutup baknya, jika tidak maka saya tidak akan mengijinkannya berangkat,” Tegas Mashuri yang juga Kepala Dusun Awang Asam ini.

Di hari yang sama, Ketua Badan Keamanan Desa (BKD) dan Karang Taruna Desa (KTD) Mertak juga turun ke Awang untuk memastikan sopir-sopir tersebut tidak mengulanginya lagi.

Ketua Bapera Kecamatan Pujut, Sri Anom Putra Sanjaya mengapresiasi sikap tegas dan solutif dari Anggotanya tersebut. Dirinya menilai bahwa anggotanya itu memang loyal dan berani. Bahkan kadang-kadang bisa dikatakan nekat. \

“Beliau (Mashuri, red) memang anggota senior kami di Bapera. Saya percaya beliau itu tegas dan loyal terhadap organisasi. Loyal dalam artian mengikuti arahan Organisasi. Termasuk yang ia lakukan hari ini, yaitu berani dan nekat untuk kepentingan masyarakat, begitulah Visi dari Organisasi kami Bapera” ungkap pemuda ramah dan murah senyum itu.

Ia turut memeberikan ultimatum kepada para supir dump truck agar tetap menjunjung tinggi keselamatan pengendara lainnya meskipun dalam keadaan mengejar target.

“Kita memahami bahwa sopir itu memang kejar target, mereka memang kerja keras, tapi bagaimanapun harus juga memerhatikan keamanan orang lain, dan setelah kami Cross check, sopir-sopir ini memang berasal dari luar Kecamatan Pujut, dan kita berharap kedepan mereka tidak ulangi lagi” harapnya.