Lensamandalika.com – Tim Penanganan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai konflik satwa monyet yang ada di “Taman Ceria” Taman Udayana, Kota Mataram, 30 Juni 2021 yang lalu.

Dari laporan masyarakat, satu ekor monyet jantan liar sering kali datang dan berlompatan diantara pepohonan dan mengganggu pengunjung taman.

Di lokasi, Tim TSL BKSDA NTB berkoordinasi dengan SATGAS Pertamanan Kota Mataram untuk melakukan pengamanan satwa liar. Pencarian-pun langsung dilakukan, namun monyet jantan liar tidak ditemukan.

Dari hasil analisa singkat Tim, monyet jantan liar ini kerap datang karena di lokasi terdapat 5 (lima) ekor monyet yang dipelihara di dalam kandang.

Dikutip Lensa Mandalika dari laman instagram BKSDA NTB, sebagian dari kelima monyet yang dipelihara dalam kandang tersebut merupakan monyet betina yang menarik kedatangan monyet jantan liar tersebut.

Selepas diskusi singkat, untuk menghindari monyet jantan liar datang kembali, Tim Penanganan TSL BKSDA NTB akhirnya memutuskan untuk mengevakuasi 5 (lima) ekor satwa monyet peliharaan yang berada di dalam kandang untuk diamankan ke kantor BKSDA NTB.

Hingga saat ini, kelima satwa monyet masih dalam pengamanan Tim Penanganan TSL BKSDA NTB. Rencananya kelima monyet tersebut akan dilepasliarkan kembali ke habitat alam.

Selanjutnya Tim terus melakukan pengawasan di lokasi Taman “Ceria” Udayana untuk memantau adanya satwa monyet liar lainnya.

BKSDA NTB mengimbau kepada masyarakat agar tidak memelihara monyet betina karena hal tersebut akan mengundang datangnya monyet jantan liar yang berpotensi mengganggu warga. (Red/LM)