Lensamandalika.com – Sebagai tindak lanjut atas pertemuan tripartit antara Forum Kepala Desa (FKD) Kecamatan Pujut, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Solidaritas Warga Inter Mandalika (SWIM) dan perwakilan tokoh masyarakat pada 7 April 2021 lalu, SWIM bersama pemuda Kecamatan Pujut melakukan finalisasi pendaftaran calon peserta rekruitmen marshal.
“Finalisasi ini meliputi cross-check data pribadi calon pendaftar untuk memastikan validitas data yang diajukan para calon peserta,” kata Mahayudin, koordinator SWIM Desa Teruwai kepada Lensa Mandalika melalui rilis tertulisnya, Jumat (2/7) kemarin.
Pertemuan tripatrit itu, kata Mahyudin diinisiasi oleh FKD Kecamatan Pujut dan difasilitasi oleh SWIM dan ITDC selaku pengelola kawasan KEK Mandalika dan juga sebagai induk perusahaan dari MGPA.
“Pertemuan tersebut untuk mencari kejelasan tentang proses rekrutmen tenaga marshal yang terkesan tertutup, tidak transparan dan kurangnya pelibatan pemuda dari desa-desa penyangga khususnya dan Kecamatan Pujut secara umum,” imbuh Mahyudin.
Mahayudin mengatakan, pada pertemuan tersebut pihak MGPA mengakui kurangnya keterlibatan desa-desa penyangga KEK Mandalika dalam proses rekrutmen tenaga kerja.
“Untuk memperbaiki kekeliruan tersebut, dan sebagai komitmen untuk meningkatkan partisipasi pemuda dari desa-desa penyangga dan lingkar KEK, pihak MGPA bersedia untuk melakukan rekrutmen terpisah khusus untuk Kecamatan Pujut. Dan demi menjamin kredibilitas proses tersebut, disepakati bahwa dalam proses rekrutmen akan dikelola melalui FKD dengan asistensi dari SWIM,” jelasnya.
Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tersebut, terang Mahayudin, pada tanggal 9 Juni 2021 diadakan sosialisasi marshal untuk Kecamatan Pujut yang dihadiri oleh pihak ITDC, MGPA, Camat, Kepala Desa dan organisasi masyarakat sipil di Kecamatan Pujut.
“Pada kesempatan tersebut MGPA kembali menekankan komitmennya untuk melibatkan pemuda lingkar KEK secara maksimal. Sebagai realisasi dari komitmen tersebut, MGPA memberikan pengarahan tentang bagaimana langkah-langkah dalam proses rekrutmen itu,” terangnya.
Menindaklanjuti arahan tersebut, SWIM melakukan validasi data personal masing-masing calon peserta rekrutmen untuk memastikan bahwa data semua calon peserta adalah valid.
“Dengan data calon peserta rekrutmen yang sudah kami validasi, semoga peluang masing-masing calon peserta menjadi semakin besar,” pungkasnya. (red/LM)