Lensamandalika.com – Kepala dinas pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Iskandar kini menjadi orang yang paling dicari oleh Tim Satgas Covid-19 di Bumi Tastura setelah dirinya dikabarkan positif terjangkit virus corona.
Hingga saat ini, Tim kontak tracing dari dua Puskesmas di Lombok Tengah, yakni Puskesmas Batunyala dan Puskesmas Pengadang belum bisa menemukan keberadaan Lalu Iskandar beserta keluarganya.
Kadis Pertanian Lombok Tengah, Lalu Iskandar yang tinggal di Jalan Sonokeling RT. 01/RW. 01 Lingkungan Perumnas Tampar – ampar, Kelurahan Jontlak, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah dinyatakan Positif Covid-19 setelah melakukan pemeriksaan di salah satu klinik kesehatan yang ada di wilayah Gerung, Lombok Barat.
Meski begitu, data terkait positifnya Kadis Pertanian Lombok Tengah itu belum masuk ke sistem pelaporan kasus Covid-19.
“Kita coba cek hasil testing di all Record tapi belum ketemu yang sesuai dengan alamatnya. Lalu Iskandar belum bisa kita simpulkan, karena tim pengadang dan tim batunyala masih melakukan pelacakan kasus,” ungkap Ketua Tim Surveilans Covid-19 Kabupaten Lombok Tengah, Edi Sahroji dikutip dari Suaralomboknews.com, Rabu (14/7).
Edi juga mengatakan bahwa saat ini tim Surveilans dari Puskesmas Batunyala dan Pengadang masih melakukan proses investigasi dan penyelidikan epidemiologi terhadap Kadis Pertanian Lombok Tengah, Lalu Iskandar dan keluarganya.
Edi menepis keresahan sejumlah warga yang beranggapan bahwa Lalu Iskandar Positif Corona namun disembunyikan. Edi menegaskan bahwa tidak ada batasan bagi tim surveilans untuk melakukan penanganan dilapangan.
“Tim surveilans tetap melakukan pelacakan terhadap kasus konfirmasi dan melakukan testing terhadap kontak eratnya dan melakukan isolasi jika hasil testing positif,” tegasnya
“Hanya saja pak Lalu Iskandar belum bisa di temui oleh tim surveilans sehingga belum bisa menentukan kontak erat dan pola penanganan pada kasusnya,” imbuhnya.
Hingga saat ini, hasil pantauan yang dilakukan oleh Tim Surveilans di lapangan lanjut, kediaman Lalu Iskandar baik di Tampar-ampar maupun di wilayah Desa Batunyala dalam keadaan sepi.
“Informasi yang kami dapatkan di rumahnya sepi, dan lokasi isolasi mandirinya juga sepi. Besok (Kamis, 15/7) tim akan kembali ke lokasi Isolasi mandirinya untuk melakukan pelacakan dan penyelidikan,” pungkasnya. (red/LM)