LensaMandalika- Bekerjasama dengan kelompok Tani Ternak Putra Gembala, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram 2021 Desa Senteluk Batulayar sukses memanfaatkan urine sapi untuk dijadikan pupuk cair organik (biourine). Proses pemanfaatan urine sapi untuk pupuk cair organik ini telah di jalankan oleh Kelompok Tani Ternak yang di Ketuai oleh Saufi Hamdani sejak 2017 hingga sekarang.

Program yang awalya diusung oleh mahasiswa KKN Unram Tahun 2017 ini berangkat dari keresahan warga, khususnya warga dusun Senteluk Daya yang merasa terganggu dengan limbah kotoran sapi yang dibiarkan begitu saja. Sehingga muncullah ide pemanfaatan limbah kotoran sapi ini untuk dijadikan biourine.

Seperti kelompok KKN sebelumnya, KKN Tematik Unram Desa Senteluk 2021 yang bertema “Ketahanan Pangan” ini akan melanjutkan program kerjasama tersebut dan saat ini sedang dalam proses pembuatan biourine di kandang sapi kolektif dusun Senteluk Daya.

Urine sapi yang di peroleh dari kandang kolektif tersebut akan melalui beberapa proses, yang pertama urine sapi dialirkan  kedalam bak penampungan, kemudian di lakukan aerasi dengan cara memompa urine ke dalam bak penampungan memakai mesin. Urine tersebut kemudian dinaikan ke dalam bak yang terletak setinggi 2,5 meter diatas bak penampungan. Selanjutnya dialirkan kembali ke bawah dengan melewati beberapa tangga sehingga urine yang mengalir ke bawah akan terurai dan kontak dengan udara yang dinamakan proses aerasi.

Proses tersebut dilakukan selama 24 jam hingga urine tidak berbau urea, karena ureanya sudah menguap ke udara. Selanjutnya urin sapi difermentasi dengan larutan induk jamur Trichoderma spp dan bubuk daun kopi selama kurang lebih dua minggu. Barulah pupuk cair organik tersebut siap digunakan.

Dari beberapa kali percobaan penggunaan biourine ke tanaman bawang dan padi, telah terbukti bahwa hasil panen yang didapatkan lebih banyak dibanding menggunakan pupuk lain. Selain hasil panen yang lebih melimpah, pemanfaatan urine sapi menjadi biourine ini juga dapat mengurangi limbah ternak dan menjadi pemasukan tambahan bagi para peternak.

Saufi selaku Ketua Kelompok Tani Ternak berharap program ini dapat terus berjalan sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan para peternak dan masyarakat Senteluk pada umumnya.

“Kedepannya kita berharap program biourine ini bisa berkesinambungan, karena sangat bermanfaat untuk masyarakat”, pungkasnya. (18/7)

Dilain kesempatan ketua kelompok KKN Tematik Unram 2021 Abdurrahman mengungkap bahwa dalam waktu dekat akan diadakan sosialisasi tentang pemanfaatan limbah ternak kepada masyarakat Desa Senteluk.

“Rencananya kami akan melakukan sosialisasi sekaligus pelatihan pengolahan limbah ternak, khususnya bagi para peternak yang ada di desa Senteluk,” tutupnya. (Red/Letter A)