Lensamandalika.com – Seorang warga negara asing (WNA) berkebangsaan India dikabarkan kabur dari hotel tempat dilaksanakannya isolasi di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
WNA positif corona tersebut kabur dari Hotel Nutana di Kota Mataram pada Selasa (20/7) pukul 14.30 kemarin dan hingga kini tampaknya belum diketahui keberadaannya.
Berdasarkan pesan berantai yang sampai di redaksi Lensa Mandalika, bule India tersebut berencana pergi ke Bali menggunakan fast boat membawa hasil tes PCR Positif.
Otoritas setempat kemudian berkoordinasi dengan seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemologi (PKSE) Kantor Kesehatan Pelabuhan wilayah kerja pelabuhan Bangsal Pemenang dan diarahkan untuk karantina di Medana Bay hotel.
“WNA tersebut menolak untuk dilakukan karantina di Medana bay hotel dan memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di Sheraton hotel Senggigi,” bunyi pesan berantai yang menyebar luas di jejaring sosial media Whatsapp.
Namun begitu, pihak Sheraton hotel Senggigi menolak WNA tersebut untuk isoman di hotelnya dan menyerahkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Lombok Barat. Selanjutnya Dinkes Lobar kemudian berkoordinasi dengan pihak RS Unram untuk dilakukan karantina di Nutana hotel Mataram.
Setelah akhirnya menempati hotel tempat isolasi, ternyata sekitar pukul 14.30 WITa, WNA tersebut kabur tanpa sepengetahuan pihak hotel.
“Pihak RS Unram menginformasikan kepada petugas surveilans Kantor Kesehatan Pelabuhan bahwa WNA tersebut telah pindah hotel tanpa sepengetahuan petugas hotel Nutana,” bunyi keterangan lanjutan perihal pencarian bule tersebut.
Menindaklanjuti pencairan bule tersebut, petugas surveilans KKP telah berkoordinasi dengan dinkes Provinsi NTB jika WNA tersebut ditemukan di pelabuhan/bandara agar diamankan dan akan dibawa untuk dikarantina di pusat karantina terpadu.
Keterangan tambahan yang didapat oleh redaksi Lensa Mandalika berdasarkan pada foto paspornya dengan nomor Z4124041, bule India tersebut bernama Patel Sagar Sureshbai berjenis kelamin laki-laki dengan umur 31 tahun.
Bule tersebut kemungkinan telah lama berada di Indonesia lantaran hingga saat ini pemerintah masih melakukan penutupan penerbangan Internasional. (red/LM)