Lensamandalika.com – Lalu Muhammad Zohri, atlet lari 100 Meter Indonesia yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi manusia tercepat di Asia Tenggara.

Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Good News From Southeast Asia di sosial media instagram. Catatan waktu tercepat Zohri yakni 10.03 detik yang ditorehkan ketika mengikuti ajang Seiko Golden Grand Prix di Osaka Jepang pada 19 Mei 2019 silam. Pada ajang tersebut, Zohri berhasil menduduki posisi ketiga dan meraih medali perunggu.

Dengan catatan 10.03 detik itu, Zohri mengalahkan rekor pelari Indonesia lainnya yakni Yanis Roubaba yang memegang rekor manusia tercepat se-Asia Tenggara sejak 26 Juni tahun 2000.

Sederetan prestasi Zohri ditorehkan sejak tahun 2018 ketika mendapat medali emas di ajang Asian Junior Championship di Gifu-Jepang dengan catatan waktu 10.28 detik. Medali emas selanjutnya dia dapatkan di tahun yang sama ketika mengikuti ajang Wolrd U-20 Championship di Tempere-Finlandia dengan catatan waktu 10.18 detik.

Pada ajang asian games Jakarta-Palembang yang juga diselenggarakan pada tahun 2018 lalu, pada cabang 100 meter putra, dia hanya menduduki tempat ke-7. Sedangkan pada cabang 4×100 meter estafet, dirinya berhasil menyumbang medali perak.

Medali emas selanjutnya diraih Zohri pada ajang atletik internasional Malaysia Open tahun 2019 dengan catatan waktu 10.20 detik. Pada asian championship 2019 di Doha-Qatar, Zohri berhasil memperbaiki catatan waktunya menjadi 10.13 detik. Meski begitu, dirinya hanya berhasil menyabet medali perak karena finish di tempat kedua.

Dalam waktu dekat ini, Zohri akan mewakili Indonesia di cabang Atletik pada Olimpiade Tokyo-Jepang yang akan diselenggarakan pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.

Pada ajang tersebut, pemerintah Indonesia mengirimkan dua atlet cabor atletik terbaik yakni Lalu Muhammad Zohri di lari 100 Meter Putra, dan Alvin Tehupeiory di cabang 100 Meter Putri. Keduanya diharapkan menjadi sprinter pertama Indonesia yang bisa menembus waktu Sembilan detik pada nomor 100 meter. (red/lm-Dwr)