Lensamandalika.com – Setelah melalui proses seleksi yang panjang, Bupati Lombok Tengah (Loteng), H. Lalu Pathul Bahri akhirnya melantik Lalu Firman Wijaya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, Senin (26/7) bertempat di Ballrom lantai 5 Kantor Bupati Lombok Tengah. Sebelum diangkat menjadi Sekda, Lalu Firman Wijaya adalah Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah.
Selain melantik Sekda, Bupati juga melantik tiga pejabat lainnya yaitu Drs. H. Lalu Wireningsung yang sebelumnya menjabat Camat Batukliang Utara menjadi Asisten I Setda Lombok Tengah. H. Ridwan Makruf yang sebelumnya menjabat Kabag Kesra Setda Lombok Tengah menjadi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Lombok Tengah.
Selain itu, pada acara tersebut Bupati juga melantik H. Lendek Jayadi yang menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah.
Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri menyampaikan, jabatan Sekda Lombok Tengah yang telah lama kosong dan hannya diisi oleh Plt dan PLH, kini telah tersisi secara definitif. Termasuk juga jabatan kepala OPD yang selama ini dijabat Plt, kini telah diisi oleh kepala OPD definitif.
“Hari ini kita telah memiliki Sekretaris Daerah yang dipilih melalui proses seleksi dan sejumlah pejabat tinggi Pratama yang menempati posisi yang selama ini ditempati oleh pejabat dengan status pelaksana tugas. Kami yakin, momentum hari ini telah lama dinantikan oleh kita semua,” ungkapnya
Posisi tersebut, menurut Pathul Bahri merupakan posisi yang sangat strategis untuk menjalankan roda roda birokrasi yang lebih baik. Untuk posisi Kepala OPD yang masih kosong, dirinya berkomitmen untuk segera diisi.
“Semuanya masih dalam proses, karena kami tidak main-main dalam menempatkan seseorang harus sesuai dengan porsi kemampuan tentunya,” imbuhnya
Bupati juga menegaskan bahwa dalam pemilihan pejabat Lombok Tengah tidak berlaku permainan sogok-menyogok untuk menempati posisi tertentu. Dirinya meminta kepada semua pihak termasuk Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menindak tegas jika terbukti ada permainan uang dalam mutasi jabatan.
“Ada kabar bermain duit (uang), saya nyatakan hari ini, kalau itu terjadi harus diproses. Tolong diawasi, tolong dilihat, kalau ada terjadi sesuatu dan lain hal yang seperti saya sampaikan harus ditindak tegas dan insyaAllah tidak akan pernah terjadi, karena apa yang kita lakukan adalah untuk kemaslahatan masyarakat Lombok Tengah dan membangun di Lombok Tengah,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati meminta kepada Sekda definitif agar segera memperkuat sistem database kepegawaian di Lingkup Pemkab Lombok Tengah yang nantinya dapat memberikan informasi bukan hanya soal kinerja dan prestasi, namun juga merekam semua jejak mereka (ASN Lombok Tengah) termasuk memberikan notifikasi terkait kapan mereka harus naik pangkat dan golongan. (red/LM)